Topcareer.id – Sepak bola Inggris (EPL) terancam mengalami kerugian hingga 10 miliar poundsterling atau hampir Rp 200 triliun akibat pandemi virus corona. Potensi kerugian ini bisa terjadi apabila musim tiak berlanjut dan diselesaikan pasca pandemi nanti.
The Daily Star mengatakan, hilangnya hak siar TV, pendapatan matchday, uang hadiah, hingga uang tunai dari negara-negara Eropa dan domestik bisa melampaui angka 1 miliar poundsterling.
Jika EPL diselesaikan lebih awal, klub Liverpool berpeluang juara Liga Inggris dengan memimpin 25 poin lebih banyak di puncak klasemen dari klub peringkat dua, Manchester City.
Baca juga: Akibat Corona, Prancis Alami Resesi Terburuk Sejak Perang Dunia II
Namun, di atas itu semua, kekayaan klub EPL telah anjlok akibat krisis yang diakibatkan virus corona. Manchester United misalnya, telah menghapus 613 juta poundsterling dari harga saham mereka dalam tiga minggu terakhir dengan volatilitas pasar saham.
Itu adalah kehancuran 25 persen yang belum pernah terjadi sebelumnya dan jika memfaktorkan masalah serupa dengan semua klub lain di Liga Premier, kerugiannya melonjak hingga 9 miliar poundsterling.
Penyakit Covid-19 menyebabkan kekacauan dan bisa berakhir dengan perselisihan hukum dengan klub seperti Leeds dan West Bromwich Albion yang berpotensi kehilangan promosi ke Liga Premier Inggris. *
Editor: Ade Irwansyah
