Topcareer.id – Pemerintah berinisiasi membantu para karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan meluncurkan kartu pra kerja sejak Sabtu, 11 April 2020.
Terhitung dari peluncuran hingga Selasa, 14 April 2020 kemarin sudah ada 4 juta orang yang mendaftarkan diri dalam program kartu pra kerja tersebut.
Meskipun demikian, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra-kerja Denni Puspa Purbasari memastikan bahwa insentif sebesar Rp 3.550.000 itu tidak akan dipotong untuk alasan apapun.
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Resmi Dibuka, Begini Caranya
“Kami akan transfer tanpa dikurangi satu rupiah pun dari hak bapak ibu dan rekan semuanya,” ucapnya di Jakarta Selasa (14/4/2020).
Denni pun menjelaskan bahwa uang insentif tersebut akan ditransfer kepada peserta yang telah menuntaskan pelatihan ke rekening yang sebelumnya dipilih peserta seperti rekening bank ataupun rekening dompet elektronik (OVO, LinkAja, dan GoPay). *
Editor: Ade Irwansyah
