Republik Ceko
Republik Ceko juga bergerak cepat untuk memberlakukan pembatasan pada perjalanan, melarang acara besar dan menutup bisnis yang tidak penting, setelah menyatakan keadaan darurat pada 12 Maret. Dan mengharuskan 10,7 juta orang untuk menutupi wajah mereka dengan masker atau syal.
Upaya-upaya pengekangan ketat ini sekarang tampaknya membuahkan hasil, karena pemerintah mengumumkan pada Senin (13/4/2020) bahwa mereka akan mulai mengurangi beberapa pembatasan.
Sejak Selasa, orang diizinkan berolahraga sendirian tanpa masker wajah. Toko-toko seperti toko konstruksi dan perangkat keras, toko sepeda dan pusat-pusat perbaikan sepeda adalah yang diizinkan untuk buka mulai Kamis.
Fasilitas luar ruangan untuk olahraga individu juga dibuka kembali, tetapi hanya sampai batas tertentu, tidak lebih dari dua orang dapat berada di ruang yang sama dan mereka tidak dapat menggunakan shower atau loker.
Austria
Kanselir Austria Sebastian Kurz mengumumkan bahwa negara itu sedang mempersiapkan “kebangkitan” setelah Paskah, dengan membuka kembali beberapa toko kecil, toko perangkat keras dan taman mulai 14 April. Tetapi negara itu sekarang juga akan meminta orang untuk mengenakan masker wajah ke supermarket dan di tempat umum.
Mulai 1 Mei, semua toko, pusat perbelanjaan, dan penata rambut akan dibuka. Sementara itu restoran dan hotel akan dibuka mulai pertengahan Mei paling awal dalam proses bertahap. “Di bawah kondisi keamanan yang ketat, tentu saja,” kata Kurz.
Baca juga: WHO: Dunia Kekurangan 6 Juta Perawat
Spanyol
Perdana Menteri Pedro Sanchez pada Senin (13/4/2020) mengizinkan beberapa pekerja untuk kembali bekerja, dengan polisi dan Palang Merah membagikan masker di stasiun kereta api kepada para komuter. Hanya beberapa penumpang terlihat menggunakan transportasi umum Madrid yang biasanya sibuk.
Beberapa pekerja di pabrik dan industri konstruksi diizinkan untuk melanjutkan pekerjaan karena pemerintah Spanyol ingin memulai kembali manufaktur. Toko-toko dan layanan ritel masih diharuskan tetap tertutup dan pekerja kerah putih masih harus bekerja dari rumah. *
Editor: Ade Irwansyah