Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Pandemi, Pengiriman Smartphone di Seluruh Dunia Alami Penurunan

Topcareer.id – Pandemi corona juga membawa efek pada pengiriman smartphone secara global. Dalam tiga bulan pertama tahun ini (2020), pengiriman smartphone mengalami penurunan tahunan terbesar karena pandemi corona tekan permintaan.

Menurut International Data Corporation (perusahaa riset), industri pembuat smartphone mengirimkan 275,8 juta perangkat dari Januari hingga Maret 2020, ada penurunan 11,7% dari tahun sebelumnya dan penurunan tahunan terbesar yang pernah ada.

IDC menambahkan, China yang memiliki penurunan sebesar 20,3% dalam setahun, dan itu memiliki dampak besar pada pasar secara keseluruhan karena negara itu menyumbang hampir seperempat pengiriman di seluruh dunia.

Sebagian besar wilayah China ditutup pada bulan Februari untuk waktu yang lama sebagai bagian dari upaya negara untuk menahan wabah.

Baca Juga: Virus Korona Juga Bikin Pasar Smartphone Lesu

Ketergantungan global pada China untuk komponen ponsel cerdas dan jalur perakitannya juga menyebabkan masalah besar karena kuartal berkembang dan pengiriman di Amerika Serikat dan Eropa Barat masing-masing turun 16,1% dan 18,3%, kata IDC.

“Yang tadinya merupakan masalah dari sisi persediaan terbatas pada China kemudian berkembang menjadi krisis ekonomi global dengan dampak sisi permintaan mulai terlihat pada akhir kuartal ini,” kata Nabila Popal, direktur riset IDC Worldwide Mobile Device Trackers, dikutip dari CNBC.

Harga mungkin turun

Counterpoint Research mengatakan analisis hal ini lalu menemukan pengiriman smartphone global turun sekitar 13% dari tahun lalu dalam tiga bulan pertama tahun 2020. Ini adalah pertama kalinya sejak awal 2014 bahwa perusahaan mengirimkan kurang dari 300 juta perangkat dalam seperempat, para peneliti menemukan.

Baca juga: Beijing Benarkan Arsitek RS Khusus Virus Korona Kelahiran Indonesia

“Dari sudut pandang konsumen, kecuali mengganti ponsel yang rusak, smartphone sebagian besar merupakan pembelian diskresioner,” Tarun Pathak, associate director di Counterpoint Research, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Konsumen, di bawah masa yang tidak pasti ini, kemungkinan akan menahan melakukan banyak pembelian diskresioner yang signifikan. Ini berarti siklus penggantian cenderung menjadi lebih lama,” katanya, menyiratkan pengguna mungkin tidak membeli perangkat baru dengan cepat.

Pathak menjelaskan bahwa ketika negara-negara kembali dari lockdown, konsumen kemungkinan akan lebih memilih untuk membeli ponsel baru secara online dan beberapa mungkin memilih model yang lebih murah. Itu bisa mengarah pada penurunan harga smartphone secara keseluruhan.

Data IDC dan Counterpoint Research mengatakan Samsung tetap menjadi pemimpin pasar pada akhir tiga bulan, diikuti oleh Huawei dan Apple. *(RW)

Leave a Reply