TopCareerID

Ini Perbedaan antara Kesedihan dan Depresi

Sumber foto: healthline.com

Topcareer.id – Seringkali jika merasa terlalu sedih, seseorang langsung menganggap dirinya sedang merasa depresi.

Kesedihan merupakan emosi normal yang akan dialami setiap orang, terutama pada saat-saat yang penuh tekanan atau menyedihkan. Sejumlah peristiwa kehidupan juga dapat membuat orang merasa sedih atau tidak bahagia.

Seseorang yang mengalami kesedihan biasanya dapat menemukan sedikit kelegaan dari menangis, melampiaskan, atau berbicara tentang frustrasinya kepada seseorang yang dipercayainya. Kesedihan juga biasanya berlalu seiring waktu.

Namun, jika seseorang tidak lulus melalui kesedihan, atau tidak dapat melanjutkan fungsi normal, ini bisa menjadi tanda depresi.

Jika suasana hati yang buruk menjadi lebih buruk atau berlangsung lebih dari 2 minggu, orang tersebut sangat disarankan untuk berbicara dengan psikiater.

Baca juga: Kurang Tidur Bisa Atasi Depresi? Begini Penjelasannya

Seperti dikutip dari Medical News Today, depresi adalah gangguan mental yang memiliki efek sangat kuat pada banyak bagian kehidupan seseorang. Ini dapat terjadi pada orang-orang dari segala jenis kelamin atau usia, dan mampu mengubah perilaku dan sikap.

Gejala depresi meliputi:

Dalam kasus yang parah, pasien depresi akan mencoba bunuh diri. Mereka mungkin tidak lagi merasa senang menghabiskan waktu bersama keluarga, pasangan atau teman, dan mungkin berhenti mengejar hobi mereka.

Baca juga: Terlalu Lama Duduk dan Kurang Olahraga Undang Depresi

Kesimpulannya, depresi dan kesedihan memang saling terkait tetapi tidak sama. Kesedihan adalah emosi yang dialami semua orang, sedangkan depresi adalah gangguan kesehatan mental yang sangat kuat dan berkelanjutan, yang dapat secara drastis berdampak pada kehidupan sehari-hari.

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version