Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, April 24, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Ingin Bisnis Drop Shipping? Perhatikan 6 Hal Ini

Sumber foto: thenextscoop.com

Topcareer.id – Di tengah pandemi global virus corona, banyak bisnis pertokoan lesu, namun tidak dengan bisnis online shop. Bisnis ini merupakan salah satu bisnis yang mampu bertahan di saat penerapan aturan lockdown berlaku di mana-mana.

Drop shipping adalah model bisnis online yang sangat populer bagi wirausahawan baru, terutama bagi para gen Z dan milenial yang ingin memiliki penghasilan tambahan selama masa krisis. Dalam bisnis ini, kamu tidak perlu menyimpan atau menangani barang-barang yang kamu jual. Sangat mungkin bagi kamu untuk memulai bisnis ini dengan dana terbatas.

Dikutip dari entrepreneur.com, Rabu (6/5/2020), jika kamu siap memulai bisnis ini, perhatikan enam langkah berikut ini.

Pilih pasar
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih pasar atau produk yang akan kamu jual. Pertama, carilah produk dengan keuntungan yang menarik, pertimbangkan biaya pengiriman dan usahakan serendah mungkin biayanya.

Coba temukan produk yang tidak mahal jika dikirim, karena ini bisa memberi kamu opsi untuk menawarkan pengiriman gratis sehingga bisa menarik lebih banyak penjualan.

Kedua, gunakan Google keyword planner dan Tren untuk meningkatkan kemungkinan produk kamu ditemukan orang. Jangan lupa juga buat brand kamu sendiri. Bisnis drop shipping akan memiliki nilai lebih jika kamu bisa memiliki brand sendiri dengan kemasan dan branding khusus.

Terakhir, kamu bisa mempertimbangkan untuk menjual sesuatu yang tidak tersedia secara lokal. Dengan begitu, kamu menjadi lebih menarik bagi pelanggan potensial.

Lakukan penelitian persaingan
Ingat, kamu akan bersaing dengan operasi drop shipping lainnya, serta raksasa ritel. Maka dari itu, cari produk yang memiliki persaingan yang bagus. Pastikan walau memiliki banyak pesaing, tetap ada banyak orang yang berkelanjutan membelinya.

Amankan supplier
Sebagian besar supplier drop shipping terletak di luar negeri, jadi komunikasi sangatlah penting baik, baik dalam hal kecepatan respons, maupun kemampuan untuk saling memahami.

Ingat, bermitra dengan supplier yang salah bisa merusak bisnis kamu, jadi penting bagi kamu untuk berhati-hati.

Bangun situs web e-commerce kamu sendiri
Cara tercepat untuk meluncurkan situs web yang mendukung model bisnis drop shipping adalah dengan menggunakan platform e-commerce sederhana seperti Shopify. Kamu tidak memerlukan latar belakang teknologi untuk bangkit dan berjalan, dan memiliki banyak aplikasi untuk membantu meningkatkan penjualan. Bahkan, jika kamu memiliki anggaran yang cukup besar, kamu bisa menyewa web designer.

Buat rencana akuisisi pelanggan
Memiliki produk hebat dan situs web memang hebat, tetapi tanpa pelanggan yang ingin membeli, sama saja kamu tidak memiliki bisnis.

Ada beberapa cara untuk menarik pelanggan potensial, tetapi opsi paling efektif adalah memulai kampanye iklan di media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Kamu harus berpikir jangka panjang, jadikan SEO salah satu fokus kamu dan manfaatkan iklan via email. Kumpulkan semua alamat email dari semua pelangganmu sejak awal, dan tawarkan diskon atau penawaran khusus lainnya. Ini cukup membantu untuk mengiklankan produk kamu tanpa biaya iklan.

Menganalisis dan mengoptimalkan
Kamu perlu melacak semua data dan metrik yang tersedia untuk menumbuhkan bisnis. Ini termasuk lalu lintas Google Analytics dan data piksel konversi Facebook, jika itu adalah saluran akuisisi pelanggan utama kamu.

Saat kamu dapat melacak setiap konversi tunggal untuk mengetahui dari mana pelanggan berasal dan jalur apa yang mereka ambil di situs web kamu, ini memungkinkanmu untuk mengukur mana pemasaran yang berhasil dan mana yang tidak.

Kamu tidak akan mungkin berjalan tanpa mengiklankan produk kamu. Itu kenapa, kamu perlu terus-menerus menguji peluang baru dan menyempurnakan iklan saat ini, agar kamu tahu kapan harus mengoptimalkan iklan atau menyesuaikannya.

Editor: Feby Ferdian

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply