Topcareer.id – Para ilmuwan sedang mempersiapkan diri atas kemungkinan adanya jenis virus baru dari Mars. Mereka mengatakan bahwa ketika manusia kembali dari kunjungan yang direncanakan ke Mars pada tahun 2030-an nanti, mereka harus dikarantina karena sampel batuan dari Planet Merah tersebut bisa sama berbahayanya dengan Ebola, bahkan jika kemungkinannya rendah.
Roket yang kembali dari Mars harus menjalani pembersihan kimia yang melibatkan tingkat panas yang hebat juga. Profesor aeronautika dan astronotika Stanford Scott Hubbard mengatakan kepada Stanford News bahwa “perlindungan planet” untuk Bumi harus menjadi yang terpenting ketika menyambut kembali siapa pun atau apa pun dari Mars.
Baca juga: Tom Cruise Bakal Shooting Film di Luar Angkasa Bersama NASA
“Menurut pendapat saya, dan komunitas sains, kemungkinan batuan dari Mars yang berusia jutaan tahun mengandung bentuk kehidupan aktif yang dapat menginfeksi Bumi sangat rendah,” kata Hubbard. “Tapi sampel batuan dari Mars yang dibawa oleh NASA akan dikarantina dan diperlakukan seolah-olah mereka adalah virus sampai terbukti aman.”
Sampel yang kembali dari misi musim panas Mars 2020 yang direncanakan dan tak berawak serta melibatkan Perseverance Rover NASA akan “dipanggang pada suhu tinggi” terlebih dahulu sebelum para ilmuwan dapat mempelajarinya.
NASA juga mengatakan bahwa mereka ingin melakukan uji coba untuk mengirim manusia ke Mars pada awal tahun 2035. *
Editor: Ade Irwansyah