TopCareerID

WFH Juga Bisa Akibatkan Burnout. Ini 5 Alasannya

Ilustrasi. (dok. Shutterstock)

Topcareer.id – Burnout tidak hanya terjadi pada orang yang bekerja berjam-jam di kantor. Ini juga merupakan ancaman bagi jutaan orang yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH) karena pandemi virus corona.

Kelelahan terjadi ketika kamu menghadapi tingkat stres yang meningkat dalam jangka waktu yang lama. Ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik.

Dengan begitu banyak pekerja yang tiba-tiba WFH dan menyulap berbagai tanggung jawab, mereka mungkin lebih rentan terhadap burnout. Mengutip CNN, inilah faktor-faktor risiko burnout saat WFH:

Baca juga: Kenakan Baju Warna Ini Bisa Tingkatkan Mood Kerja di Rumah

1.Hilangnya batasan
Kurangnya keseimbangan kehidupan kerja adalah kontributor besar burnout. Dan WFH dapat membuat semakin sulit untuk mencapai keseimbangan itu. Meninggalkan kantor setiap hari dan pulang pergi ke rumah adalah batasan yang membantu memisahkan pekerjaanmu dari kehidupan pribadi. Yang terjadi pada kebanyakan orang ketika mereka WFH adalah mereka sering bekerja lebih lama daripada ketika berada di kantor.

2. Kurangnya kontrol
Karyawan yang merasa bahwa mereka tidak memiliki kendali atas jadwal, interaksi, dan manajemen waktu mereka berisiko kehabisan tenaga. Dan mengingat semua ketidakpastian saat ini akibat pandemi Covid-19 membuat mental terganggu dan menyebabkan burnout.

Cari tahu poin lainnya di halaman berikutnya>>

3. Stres karena ingin menjadi ‘pekerja sempurna’
Bahkan sebelum pandemi melanda ada obsesi untuk menjadi “pekerja ideal” yang selalu online dan tidak pernah menolak proyek. Kecenderungan ini juga diperburuk oleh peralihan ke WFH.

Dikhawatirkan perusahaan akan mengira mereka malas saat bekerja di rumah. Dengan begini orang jadi banyak menekan batas kemampuannya hingga melebihi kapasitas, sehingga menyebabkan mereka burnout.

Baca juga: Tunjangan Alat Kantor di Rumah Jadi Hal Umum Setelah Pandemi Covid-19

4. Tidak adanya koneksi sosial
WFH bisa membuatmu terisolasi, bahkan ketika berada di rumah yang penuh dengan orang. Memiliki kolega di tempat kerja untuk beralih ke masalah atau untuk memberikan bantuan ketika keadaan menjadi stres membantu mengurangi kelelahan. Ketika kamu tidak memiliki jaringan pendukung tersebut di rumah, rasanya akan sangat melelahkan.

5. Tidak bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri
Multitasking saat WFH bisa menyedot energimu sampai habis. Mungkin kamu menikmati pekerjaan atau kamu senang berbicara dengan tim kerja dan klienmu saat WFH, tetapi jika kamu hanya terus berfokus pada pekerjaan hingga lupa waktu, kamu justru akan menjadi tidak benar-benar menikmati kesemuanya dan bisa terjadi burnout. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version