TopCareerID

Imbas Corona, Emirates Group Bakal Pangkas 30 Ribu Pekerja

Pesawat Emirates Airline. (dok. Aviatren)

Topcareer.id – Emirates Group, kelompok usaha yang menaungi maskapai Emirates Airline, berencana untuk memangkas sekitar 30.000 pekerjaan untuk mengurangi biaya di tengah wabah virus corona. Hal itu akan menurunkan jumlah karyawannya sekitar 30% dari lebih dari 105.000 pada akhir Maret, Bloomberg News melaporkan pada Minggu (17/5/2020).

Pemangkasan itu merupakan terdalam dalam industri penerbangan global yang dipaksa hibernasi oleh pandemi virus corona.

Seorang juru bicara Emirates mengatakan bahwa belum ada pengumuman publik yang dibuat oleh perusahaan mengenai redundansi di maskapai, tetapi perusahaan sedang melakukan peninjauan biaya dan sumber daya terhadap proyeksi bisnis.

“Keputusan apa pun akan dikomunikasikan dengan cara yang sesuai. Seperti halnya bisnis yang bertanggung jawab. Tim eksekutif kami telah mengarahkan semua departemen untuk melakukan tinjauan menyeluruh atas biaya dan sumber daya terhadap proyeksi bisnis,” kata juru bicara itu.

Baca juga: Emirates Airline Laporkan Kenaikan Laba Setahun 21 Persen

Emirates, salah satu maskapai penerbangan jarak jauh terbesar di dunia, mengatakan awal bulan ini bahwa mereka akan meningkatkan jumlah utang untuk membantu perusahaannya sendiri untuk bisa melalui pandemic. Dan mungkin harus mengambil langkah-langkah lebih keras karena menghadapi bulan-bulan paling sulit dalam sejarahnya.

Maskapai penerbangan milik negara, yang menangguhkan penerbangan penumpang reguler pada Maret karena wabah virus ini mengatakan bahwa pemulihan dalam perjalanan setidaknya 18 bulan lagi.

Emirates, operator terbesar dari pesawat super-jumbo Airbus SE, mengatakan pihaknya sedang meninjau tingkat biaya dan sumber daya terhadap proyeksi saat ia bersiap untuk melanjutkan layanan setelah hampir dua bulan ada pelarangan terbang.

Baca juga: New Normal, Pramugari Tak Dibolehkan Lagi Lakukan Ini Meski Pandemi Usai

Maskapai di seluruh dunia memangkas pekerja setelah dihantam dengan penutupan total perjalanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Langkah-langkah yang diambil di Emirates akan menjadi yang paling parah.

Lebih dari 100.000 pekerja di empat maskapai penerbangan terbesar di Amerika Serikat telah mengambil cuti sukarela, mengurangi jam kerja atau pensiun dini. Sementara, maskapai berbiaya rendah terbesar di Eropa, Ryanair mengatakan sedang dalam diskusi untuk mengurangi sebanyak 3.000 staf. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version