Topcareer.id – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko mengadakan dialog secara virtual dengan Menteri Senior Singapura Teo Chee Hean pada Jumat (22/05). Kedua pejabat negara ini membicarakan mengenai perkembangan penanganan Covid-19 di negara masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, Teo menanyakan tentang situasi di Indonesia dan upaya yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Menjawab hal itu, Moeldoko menjelaskan bahwa kasus covid-19 di Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta cenderung mulai menurun. Akan tetapi, beberapa provinsi lainnya mengalami grafik yang meningkat meski tidak terlalu ekstrim. Meski begitu, Presiden Joko Widodo optimis pada Juni 2020 ini kondisi di Indonesia akan membaik.
Moeldoko juga menyampaikan, dampak dari pandemi ini perekonomian Indonesia juga melambat. Berdasarkan prediksi awal, pertumbuhan ekonomi sekitar 4 persen, tapi kenyataannya hanya mencapai 2.9 persen. Untuk mengatasi dampak ekonomi ini, pemerintah menerapkan berbagai relaksasi dan menerapkan berbagai skenario strategis agar situasi ekonomi kembali normal seperti sediakala.
Baca Juga: Tangani COVID-19, Sejumlah Tokoh Ulama Beri Pendapat Pada Pemerintah
Pada kesempatan yang sama, Teo juga juga menjelaskan, Singapura mengalami situasi yang sama dengan Indonesia, terjadi pelambatan di sektor ekonomi. “Kami menghadapi masalah yang cukup besar dalam sejumlah masalah ekonomi,”paparnya.
Mengenai relaksasi di Singapura, pemerintah memberikan kepada sejumlah sektor kunci seperti
manufakturing dan lain-lain. Singapura juga kemungkinan akan melakukan relaksasi pada awal Juni ini. “Menangani Covid-19 adalah satu masalah serius. Masalah lain adalah bagaimana menghadapi situasi setelah pandemi ini. Kita perlu bekerja sama dengan berbagai negara dalam menghadapi masalah ini.”
Kedua pejabat negara juga menjelaskan mengenai perkembangan rapid test atau PCR yang dilakukan di masing masing negara. Singapura meminta warganya untuk menjalani tes ini karena perkembangan kasus terinfeksi cukup cepat.
Sementara di Indonesia, kata Moeldoko, pemerintah berencana menyiapkan 10 ribu tes PCR. “Kami juga melakukan pembatasan penerbangan di berbagai bandara di Indonesia. Selain itu juga menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan melakukan physical distancing,” papar Moeldoko.
Baca juga: WHO Peringatkan Lompatan Kasus di Negara yang Longgarkan Lockdown
Moeldoko juga sepakat bahwa semua negara harus bekerja sama dan berkolaborasi dalam penangani pandemi ini. Kasus global ini menjadi sebuah pembelajaran bersama. “Dengan adanya Covid-19 yang dialami hampir setiap negara di dunia, kelak dapat membuat kondisi lebih baik dalam kehidupan new normal.”
Dalam menghadapi Hari Idul Fitri, lanjut Moeldoko, sebagai tradisi budaya di Indonesia, masyarakat saling mengucapkan selamat dan saling memaafkan. “Kami juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada pemerintah dan masyarakat Singapura. Terima kasih atas perhatian pemerintah Singapura selama ini.”
Sebaliknya, Mr. Teo juga menyampaikan salam kepada Presiden Jokowi dan mengucapkan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri. Teo mendoakan semoga presiden selalu dalam kondisi sehat.*