Topcareer.id – Para ilmuwan berpikir bahwa bioteknologi bisa membuat manusia menjalani kehidupan 8 jam seolah-olah mereka merasakan 1.000 tahun lamanya. Dengan cara ini, diperkirakan bahwa hukuman para penjahat dapat dilaksanakan dalam waktu singkat dengan efek jera yang kuat.
Bagaimana orang akan dihukum ketika mereka melanggar aturan tertulis telah menjadi subyek kontroversi sejak dulu. Untuk membuat orang lebih setia pada hukum, metode pencegahan terus dikembangkan hingga kini.
Sekarang, di mana hukuman mati menjadi masalah perdebatan, para ilmuwan berpikir bahwa kita dapat menemukan metode hukuman alternatif di masa depan. Untuk salah satu metode hukuman ini, contoh diberikan oleh seri fiksi ilmiah Black Mirror.
Baca Juga: Penjara di Belanda Terpaksa Tutup Karena Kekurangan Penjahat
Dalam bagian dari seri Black Mirror, penjahat dihukum dengan teknologi yang memberi mereka merasa menjalani waktu yang jauh lebih lama daripada yang sebenarnya mereka alami. Teknologi ini diterapkan sebagai hukuman untuk kejahatan yang mengerikan.
Metode hukuman yang terdapat dalam seri Black Mirror ini sangat mungkin terwujud di masa depan. Scientist terkenal Rebecca Roache, sedang mengerjakan bagaimana bioteknologi ini di masa depan akan mengubah jenis hukuman atas kejahatan.
Dalam sebuah pernyataan, Roache berkata, “Anda dapat membayangkan bahwa pil atau cairan kini telah dikembangkan yang bisa membuat penjahat merasa seperti mereka menjalani hukuman 1.000 tahun.” ujarnya.
Sangat menakutkan metode hukuman ini jika benar-benar dapat diterapkan. Ini akan memberikan seseorang pengalaman hukuman penjara 8 jam terasa menerima hukuman selama 1.000 tahun. Dan ini dapat memicu perdebatan etika hukum baru.
“Ini, tentu saja, akan jauh lebih murah pajaknya daripada memperpanjang jangka waktu hukuman selama 1.000 tahun secara real time,” kata Dr. Roache. * (RW)