Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Virus Corona Tidak Mudah Menyebar lewat Benda, Benarkah?

Sumber foto: bizjournals.com

Topcareer.id – Kabar terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mungkin bisa membawa sedikit kelegaan. Pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengklarifikasi apa yang orang ketahui tentang penularan virus corona.

Dalam situs web CDC, disebutkan bahwa virus corona baru “tidak menyebar dengan mudah” melalui cara menyentuh permukaan atau benda. Update informasi ini dilakukan pada pertengahan Mei lalu tanpa pengumuman dari organisasi.

Tetapi, tampaknya tidak ada data baru tentang bagaimana partikel virus menular pada permukaan. Virus corona menyebar sangat mudah dan berkelanjutan di antara orang-orang, dan itu adalah rute utama penularan,

“Namun, virus tidak menyebar dengan mudah dengan cara lain,” begitu bunyi sub-headline baru mereka. Menyentuh permukaan atau benda, atau antara hewan ke manusia, tidak dianggap sebagai rute utama transmisi.

Baca juga: Wabah Corona, Limbah Plastik Meningkat Gara-gara Food Delivery

Para ahli di CDC dan di tempat lain masih belajar tentang virus corona baru. Ada pertanyaan tentang bagaimana kepadatan partikel virus dapat mempengaruhi tingkat penularan.

Para peneliti juga belum tahu apakah bicara, batuk, dan tetesan bersin yang membawa partikel sama-sama menular? Sebuah studi menemukan bahwa berbicara dapat meluncurkan ribuan tetesan ke udara, dan mereka dapat bertahan di udara selama 8 hingga 14 menit.

“Tampaknya, virus menyebar paling mudah ketika orang-orang berada dalam kontak dekat satu sama lain, dalam percakapan misalnya. Atau berkumpul di ruang berventilasi buruk,” kata Linsey Marr, seorang ilmuwan aerosol di Virginia Tech.

Dia mengatakan, agar seseorang dapat tertular virus dari suatu permukaan, ada beberapa hal yang harus terjadi. Pertama, virus harus ditransmisikan ke permukaan dalam jumlah yang cukup besar. Kedua, virus itu harus bertahan hidup pada permukaan tersebut sampai disentuh oleh orang lain.

Dan bahkan jika itu pada akhirnya dipindahkan, katakanlah pada jari seseorang, maka ia harus bertahan pada kulit sampai orang itu menyentuh mata atau mulut.

“Ada lebih banyak kondisi yang harus dipenuhi virus agar transmisi benar-benar terjadi melalui menyentuh permukaan benda-benda ini,” lanjut Dr. Marr.

Dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine pada bulan Maret lalu, ditemukan bahwa virus dapat bertahan hidup dalam kondisi ideal hingga tiga hari pada permukaan logam dan plastik dan hingga 24 jam di atas kertas karton.

Baca juga: Pembatasan Akibat Wabah Corona, Inggris Tutup Kedutaan di Korea Utara

Karena terkena virus corona dari permukaan yang terkontaminasi masih dianggap sebagai kemungkinan, orang yang masih memilih untuk mengelap tas, box atau bangku dapat terus melakukannya.

CDC juga tetap merekomendasikan untuk sering mencuci tangan secara teratur dan membersihkan atau mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh.

Editor: Feby Ferdian

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply