Topcareer.id – New York City telah memperkenalkan langkah-langkah baru yang tidak biasa untuk mempromosikan jarak sosial sebagai bagian dari penerapan new normal dalam menghadapi penyebaran virus corona di taman umum.
Ketika suhu meningkat, warga New York berbondong-bondong ke taman untuk menyerap sinar matahari setelah berbulan-bulan berada di rumah akibat lockdown.
Mereka yang tiba di Taman Domino menemukan lingkaran besar tergambar di rumput taman. Lingkaran itu tampak terpisah sejauh enam kaki (sekitar 180 Cm). Menurut The Sun, orang bisa beraktivitas di dalam lingkaran seperti berolahraga atau hanya sekedar duduk santai di atas tikar dan kursi taman yang dibawa.
Sebagian besar orang mematuhi penghalang ini untuk tetap menjaga jarak sosial, meskipun tetap ada beberapa yang mengabaikannya. Kantor Walikota membuat pernyataan publik untuk menginformasikan kepada publik bahwa mereka akan meningkatkan patroli di taman tertentu untuk menegakkan aturan new normal seperti jarak sosial dan membatasi kerumunan jika perlu.
Baca juga: New Normal Ala Jepang: Dilarang Teriak Saat Naik Roller Coaster
Patroli akan memantau dan membatasi ukuran kerumunan di taman tertentu untuk memastikan keamanan seperti di Sheep Meadow di Central Park, River park Hudson, Piers 45 dan 46, Domino Park di Williamsburg. Diwajibkan tetap memakai masker dan berlatih menjaga jarak sosial.
Walikota Bill de Blasio baru-baru ini mengalami kritik karena penegakan jarak sosial yang tidak merata. Foto dan video yang sempat beredar di sosial media menunjukkan sebagian besar orang kulit putih menikmati taman-taman umum tanpa banyak penegakan aturan jarak sosial. Sementara 35 dari 40 orang ditangkap karena pelanggaran seperti tidak menggunakan masker adalah mereka orang kulit hitam.
“Penegakkan yang dilakukan tidak seperti anggapan miring dari orang-orang. Kita sedang menghadapi pandemi.” bantah de Blasio saat konferensi pers. *
Editor: Ade Irwansyah
