Topcareer.id – Perusahaan pelayaran bagian dari industri perjalanan juga alami fase buruk dalam melewati pandemi. Apalagi ketika virus corona menetap di kapal pesiar besar, seperti Diamond Princess. Brand perusahaan pelayaran pun harus berpikir keras untuk kembali mendapat kepercayaan pelancong.
Menurut Survei Konsumen Coronavirus (Covid-19) GlobalData, lebih dari sepertiga (34%) responden di seluruh dunia mengatakan mereka masih tertarik pada berita tentang inisiatif keberlanjutan suatu brand, terlepas dari pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.
Ini menggarisbawahi pentingnya perusahaan pelayaran yang tidak mengalihkan fokus mereka dari target keberlanjutan yang telah mereka kerjakan dengan keras.
“Prioritas utama perusahaan pelayaran saat ini adalah kelangsungan hidup. Ini akan jadi fokus utama sampai rasa normal kembali ke industri. Namun, perusahaan perlu menyadari bahwa melemparkan semua sumber daya mereka pada tantangan ini bisa berakibat serius dalam jangka panjang,” kata Ben Cordwell, Analis Perjalanan dan Pariwisata di GlobalData, dikutip dari Travel Daily News.
Kemampuan digital harus selalu berada di jalur perusahaan untuk kemajuan dan memungkinkan kemampuan seperti analisis kondisi cuaca, optimalisasi laju, serta kecepatan tenaga.
Operator kapal pesiar juga harus mempertimbangkan untuk menggunakan bahan bakar yang lebih bersih untuk mengekang emisi dan mengurangi biaya bahan bakar. Ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang meningkat.
“Ketika kesadaran masyarakat umum terhadap kerusakan lingkungan meningkat, beberapa pelancong cenderung enggan untuk pergi berlibur dengan jejak karbon yang besar,” tambah Cordwell.
Oleh karena itu, lanjut dia, sangat penting bagi perusahaan pelayaran untuk terus berinvestasi dalam teknologi berkelanjutan untuk memastikan mereka terus menarik pelanggan di tahun-tahun mendatang.
Editor: Feby Ferdian
