TopCareerID

Ekonomi Keluarga Terdampak Covid-19, Jerman Beri Tiap Anak Rp4,7 Juta

Ilustrasi. (dok. Active for Life)

Topcareer.id – Pemerintah Jerman telah menyetujui paket stimulus fiskal sebesar 130 miliar Euro yang memotong pajak dan menyerahkan 300 Euro per anak atau sekitar Rp4,7 juta (1Euro= Rp15.793) untuk setiap keluarga.

Langkah ini dirancang untuk memulai ekonomi yang telah sangat terpukul oleh krisis virus corona. Jerman menuju resesi terburuk dalam 70 tahun dengan PDB diperkirakan menyusut 6,3% tahun ini.

“Kita sekarang harus berhasil meningkatkan ekonomi,” kata Kanselir Angela Merkel, dikutip dari laman BBC, Kamis (4/6/2020) silam.

Baca juga: Jepang dan Singapura Bakal Sangat Berjuang Hadapi Ekonomi Dampak Corona

Dia mengatakan fakta bahwa Jerman memiliki tujuh juta pekerja sementara yang menunjukkan rentan terdampak pandemi Covid-19. Selain pemotongan PPN dan uang tunai untuk keluarga dengan anak-anak, langkah-langkah tersebut termasuk insentif baru untuk membeli mobil listrik.

Meningkatkan pengeluaran

Untuk meningkatkan pengeluaran konsumen, PPN akan dipotong dari 19% menjadi 16% dari 1 Juli hingga 31 Desember tahun ini, sebuah langkah yang akan menelan biaya pemerintah Jerman sebanyak 20 miliar Euro. Keluarga akan menerima transfer satu kali 300 Euro untuk setiap anak.

Sementara itu mereka yang membeli mobil listrik akan melihat potongan harga pemerintah dua kali lipat menjadi 6.000 Euro. Ini merupakan insentif yang dirancang untuk mendorong konsumen beralih ke kendaraan yang lebih bersih.

Bisnis akan mendapat manfaat juga. Perusahaan di sektor yang paling terpukul oleh krisis, seperti perhotelan, pariwisata dan hiburan – akan menerima “bantuan penghubung” senilai 25 miliar Euro dari Juni hingga Agustus.

Baca juga: IMF: Ekonomi Global Mungkin Belum Pulih dari Pandemi Corona pada 2021

Restoran, hotel, atau perusahaan pengelola acara dapat memperoleh hingga 80% dari biaya operasi tetapnya diganti jika pendapatan mereka telah jatuh lebih dari 70% dibandingkan tahun lalu.

Paket stimulus ini datang dalam paket penyelamatan 1,1 triliun Euro yang disepakati pada bulan Maret, yang terdiri dari jaminan pinjaman, subsidi, dan program berjam-jam untuk menghindari PHK. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version