Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

IMF: Ekonomi Global Mungkin Belum Pulih dari Pandemi Corona pada 2021

Pabrik pesawat Boeing. (dok. PNWIS)

Topcareer.id – Menurut Kepala Ekonom Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund, IMF), Gita Gopinath, aktivitas ekonomi global, yang tengah dilanda pandemi virus corona, mungkin belum sepenuhnya pulih bahkan pada akhir tahun 2021.

IMF minggu lalu menurunkan perkiraan ekonominya. Sekarang IMF telah berekspektasi ekonomi global menyusut 3% tahun ini sebelum tumbuh 5,8% tahun depan, itu adalah rebound yang Gopinath gambarkan sebagai “pemulihan parsial.”

“Kami memiliki pemulihan yang diproyeksikan untuk 2021 pertumbuhan 5,8%, tetapi itu adalah pemulihan parsial,” katanya kepada CNBC, Jumat (17/4/2020).

Baca juga: IMF: Sangat Mungkin Dunia Alami Resesi Terburuk Sejak 1930-an

“Jadi, bahkan pada akhir 2021, kami memperkirakan tingkat aktivitas ekonomi berada di bawah apa yang kami proyeksikan sebelum adanya virus,” tambahnya.

Virus corona yang menyebar cepat, telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang di seluruh dunia, menyebabkan pihak berwenang di berbagai negara menutup sekolah dan bisnis, membuat banyak kegiatan ekonomi dunia terhenti.

Pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia telah melangkah untuk membantu bisnis dan rumah tangga agar bertahan dari krisis. Tanggapan yang dikatakan Gopinath terhadap langkah itu, yakni sudah berjalan “agresif” dan “cepat.”

“Saya pikir jika kamu membandingkannya dengan krisis keuangan global, responsnya jauh lebih cepat dan skalanya jauh lebih besar,” katanya, mencatat bahwa ekonomi di seluruh dunia telah mengumumkan nilai sekitar USD8 triliun untuk stimulus fiskal.

Tetapi dia juga mengatakan bahwa jumlah stimulus tidak terdistribusi secara merata di seluruh ekonomi, dengan sekitar USD7 triliun berasal dari negara-negara G-20.

“Kekhawatiran yang kami miliki adalah lebih banyak tentang pengembangan dan ekonomi daruat yang memiliki sedikit ruang fiskal, harus berurusan dengan masalah akun eksternal, dan saya pikir mereka berada di posisi yang lebih sulit,” katanya. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply