Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Tempat Aktivitas yang Berisiko Sebarkan Covid-19 di New Normal (Bagian 4)

Sumber foto: LS Intranet

Topcareer.id – Ketika pemerintah terus mengurangi pembatasan akibat virus corona, dan beberapa tempat umum mulai dibuka kembali, orang-orang kini harus memutuskan sendiri tempat mana yang harus dihindari, dan yang berisiko kecil untuk menyebarkan virus.

MLive berbicara dengan empat ahli kesehatan masyarakat berikut di Michigan, dan mencoba menilai risiko berbagai kegiatan yang ditimbulkan oleh penyebaran virus corona.

Mereka yang dimaksud adalah direktur Beaumont Health untuk penelitian penyakit menular Matthew Sims, direktur medis Perawatan Kesehatan McLaren untuk pencegahan infeksi, Dennis Cunningham, pensiunan spesialis penyakit menular dengan Spectrum Health Mimi Emig, dan direktur medis Henry Ford Macomb untuk pencegahan infeksi Nasir Husain.

Para dokter ini menunjuk ke lima faktor, ketika mempertimbangkan risiko aktivitas: Apakah itu di dalam atau di luar, kedekatan dengan orang lain, waktu paparan, tingkat kepatuhan, dan tingkat risiko pribadi.

Berikut ini 36 peringkat aktivitas, dimulai dari yang paling berbahaya.

Bagian pertama dari tulisan

28. Toko kelontong (Tingkat risiko: 3)
Toko kelontong menambahkan banyak tindakan new normal agar tidak menjadi zona penyebaran virus. Toko juga merupakan tempat di mana masker menjadi kunci untuk menekan penyebaran virus.

29. Berkemah (camping) (Tingkat risiko: 3)
Berkemah dengan anggota keluarga sendiri resikonya lebih rendah daripada tinggal di rumah, namun untuk acara berkemah besar atau perkemahan semalam untuk anak-anak. Ini bisa menimbulkan risiko lebih tinggi, kata Sims.

30. Hotel (Tingkat risiko: 3)
Risiko terbesar di hotel adalah pada waktu check-in dan waktu di mana orang mungkin berkumpul seperti sarapan. Cobalah untuk menemukan hotel yang memiliki check-in tanpa kontak, kata Emig, untuk menurunkan risiko.

31. Golf (Tingkat risiko: 3)
Golf memiliki risiko rendah di antara kegiatan rekreasi karena berada di luar ruangan, karena golf adalah olahraga non-kontak dan memiliki sekelompok kecil orang. Namun, akan mulai menjadi masalah ketika orang-orang berkumpul, lalu naik kereta golf dan berada dalam jarak kurang dari 6 kaki satu sama lain.

32. Perpustakaan dan museum (Tingkat risiko: 3)
Ini biasanya bukan area yang sangat ramai dan sering memiliki ruang yang lebih besar dan langit-langit yang lebih tinggi, yang membantu menurunkan risiko. Tempat-tempat ini juga ketat dalam menegakkan aturan menggunakan masker.

33. Jalan-jalan, berlari, atau bersepeda (Tingkat risiko: 2)
Berjalan, berlari, dan bersepeda di jalan setapak berisiko rendah, karena tidak bersentuhan dengan banyak orang dan tidak lama berada di dekat mereka. Risiko meningkat jika kamu berada dengan sekelompok orang yang berdekatan dan tidak mengenakan masker.

34. Pom Bensin (Tingkat risiko: 2)
Pom bensin berisiko rendah, kata para ahli. Tempatnya outdoor dan tidak dekat dengan siapa pun, Kamu juga bisa menjaga jarak dari dalam mobil dengan petugas pom dan tidak perlu berlama-lama berada di sana.

Secara teori, virus dapat tetap berada di pegangan pompa bensin dari pelanggan sebelumnya, Menggunakan hand sanitizer setelah mengisi bahan bakar di pom bensin self service tidak ada salahnya.

35. Beli makanan takeout dari restoran (Tingkat risiko: 1)
Dengan semua langkah-langkah normal baru, membeli makanan takeout di restoran dengan pembayaran tanpa sentuhan memiliki risiko jauh lebih kecil daripada makan langsung di restoran.

36. . Tenis (Tingkat risiko: 1)
Sementara beberapa kegiatan olahraga menimbulkan kekhawatiran bagi para ahli kesehatan, tenis bukan salah satunya. Ini karena bermain tenis dilakukan di ruangan terbuka, dan jarak antara pemain sangat jauh.

Editor: Feby Ferdian

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply