Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, April 24, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Tempat Aktivitas yang Berisiko Sebarkan Covid-19 di New Normal (Bagian 3)

Sumber foto: Miami Herald

Topcareer.id – Ketika pemerintah terus mengurangi pembatasan akibat virus corona, dan beberapa tempat umum mulai dibuka kembali, orang-orang kini harus memutuskan sendiri tempat mana yang harus dihindari, dan yang berisiko kecil untuk menyebarkan virus.

MLive berbicara dengan empat ahli kesehatan masyarakat berikut di Michigan, dan mencoba menilai risiko berbagai kegiatan yang ditimbulkan oleh penyebaran virus corona.

Mereka yang dimaksud adalah direktur Beaumont Health untuk penelitian penyakit menular Matthew Sims, direktur medis Perawatan Kesehatan McLaren untuk pencegahan infeksi, Dennis Cunningham, pensiunan spesialis penyakit menular dengan Spectrum Health Mimi Emig, dan direktur medis Henry Ford Macomb untuk pencegahan infeksi Nasir Husain.

Para dokter ini menunjuk ke lima faktor, ketika mempertimbangkan risiko aktivitas: Apakah itu di dalam atau di luar, kedekatan dengan orang lain, waktu paparan, tingkat kepatuhan, dan tingkat risiko pribadi.

Berikut ini 36 peringkat aktivitas, dimulai dari yang paling berbahaya.

Bagian ketiga dari tulisan

19. Pesta barbeque di halaman (Tingkat risiko: 5)
Pertemuan di luar ruangan memudahkan orang untuk tetap terpisah sejauh 6 kaki. Jika orang mengenakan masker dan menjaga jarak, para ahli mengatakan ini menjadi kegiatan berisiko rendah.

20. Mall (Tingkat risiko: 5)
Tanpa tindakan pencegahan seperti membatasi jumlah orang di toko dan mengenakan masker, mal bisa berisiko tinggi, kata Sims. Jika semua orang di mal patuh dan disiplin mengikuti semua aturan, tingkat risiko di mal bisa mencapai nilai 2 dari 10 pada skala risiko.

21. Pantai (Tingkat risiko: 5)
Pantai itu rumit, kata para ahli, karena mungkin ada berbagai risiko tergantung pada situasinya. Pantai berisiko rendah untuk menyebarkan virus jika tidak ramai dan orang-orang mau menjaga jarak.

“Tapi di situlah letak masalahnya,” kata Emig. Sulit untuk membatasi jumlah dan menerapkan tindakan pencegahan di pantai. Direkomendasikan untuk pergi ke pantai pada waktu yang tidak sibuk, seperti saat matahari terbit, untuk menghindari risiko.

22. Bowling alley (Tingkat risiko: 5)
Bola bowling, meja, konsol, dan peralatan lainnya perlu dibersihkan secara menyeluruh, orang perlu memakai masker dan setiap jalur harus dibiarkan terbuka untuk mengurangi risiko di lorong bowling, kata Sims.

23. Ruang dokter gigi (Tingkat risiko: 4)
Pergi ke dokter gigi adalah kegiatan lain yang tidak disetujui oleh para ahli tentang tingkat risiko penyebaran Covid-19. Dua ahli menyebutnya berisiko rendah, satu mengatakan itu berisiko sedang, dan yang lain mengatakan berisiko tinggi.

“Kesulitannya adalah, jika kamu seorang pasien yang datang ke ruangan 20 menit setelah pembersihan dilakukan pada seseorang yang tak tahu bahwa mereka membawa virus, kamu akan berjalan ke ruangan itu dan bernapas menghirup virus,” kata Emig.

24. Berjalan di pusat kota yang sibuk (Tingkat risiko: 4)
Berjalan di sekitar pusat kota membawa risiko yang lebih rendah karena berada di luar dan kamu tidak harus terlalu lama terpapar dengan orang tertentu, serta dapat menghindari orang-orang yang tidak bermasker. “Segala sesuatu dengan kerumunan itu buruk. Cobalah untuk menghindari keramaian,” kata Sims.

25. Kantor (Tingkat risiko: 4)
Tidak seperti toko-toko dan restoran, kantor memiliki risiko yang lebih rendah karena perusahaan dapat menegakkan aturan menjaga jarak dan menutup ruangan dari kontaminasi udara luar.

Para ahli mengatakan, masih lebih aman untuk bekerja dari rumah (WFH), karena berada di dekat orang lain selama delapan atau 10 jam bisa meningkatkan risiko.

26. Ruang tunggu dokter (Tingkat risiko: 4)
Banyak rumah sakit dan kantor dokter mengubah protokol sebagai tanggapan terhadap pandemi. Beberapa di antaranya adalah memberi jarak antar kursi atau membuat orang-orang menunggu di kendaraan mereka.

Semua tindakan pencegahan ini membantu menurunkan risiko, tetapi ruang tunggu bisa berisiko jika mengabaikan tindakan pencegahan.

27. Makan di luar di restoran (Tingkat risiko: 4)
Keempat ahli yang diwawancarai sepakat dengan suara bulat: Makan di restoran outdoor lebih aman daripada makan di dalam. Sirkulasi udara yang lebih baik mengurangi konsentrasi virus di udara, sehingga mengurangi risiko orang menghirupnya.

Editor: Feby Ferdian

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply