Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Produk Makanan Olahan Indonesia Berpeluang Besar di Pasar Global

Pabrik Garudafood. (dok. web garudafood)

Topcareer.id – Produk-produk  Indonesia  dinilai  masih  memiliki  peluang  dalam peningkatan  ekspor dan  memasuki pasar baru di negara lain yang belum bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

“Makanan  olahan  masih  berpeluang  besar  di  pasar  global.  Kami  akan  terus  mencari  terobosan baru  untuk  meningkatkan  ekspor  makanan  olahan  dan  diharapkan  dapat  mendorongkinerja ekspor nonmigas,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dalam keterangannya, Rabu (17/6/2020).

Untuk  itu,  Direktur  Jenderal  Pengembangan  Ekspor  Nasional  Kasan,  secara  aktif  melakukan pendekatan  kepada  para  pelaku  usaha  untuk  memanfaatkan  peluang  ekspor  produk pangan olahan dengan maksimal.

Salah satunya melalui pertemuan virtual dengan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbkdari kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (17/6).

Baca juga: Ekonomi Digital Indonesia Bakal Capai USD133 Miliar di 2025

“Dengan  informasi  yang  didapatkan  secara  langsung  dari  para eksportir, kami  bisa mendalami hambatan-hambatan  yang dihadapi di lapangan  dan menjadikannya  sebagai  dasar  penyusunan  kebijakan  dan  pengelolaan  informasi  pasar untuk melayani  pelaku  usaha  di  meja bantuan  (help  desk) ekspor  di Kementerian  Perdagangan,” kata Kasan.

Kasan  menyampaikan,  para  perwakilan  perdagangan  di  luar  negeri, yaitu  Atase  Perdagangan  dan  Indonesian  Trade  Promotion  Center  (ITPC)  siap  membantu  para pelaku usaha untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional, antara lain dengan mencarikan buyer dan  distributor  di  negara  bersangkutan  serta membantu branding merek  lokal  yang  sudah mengglobal. 

Para  perwakilan  perdagangan  juga  harus  mengetahui  produk  yang  dibawa  para distributor  sehingga  dapat  disesuaikan  dengan  pasar  ekspornya  berdasarkan  permintaan  dan pemetaan pasar.

Baca juga: Survei: Akibat Pandemi, Masyarakat Indonesia Lebih Suka Pembayaran Nontunai

Kasan  juga  menegaskan,  Kemendag  akan  terus  melakukan  promosi  ekspor  dan  penjajakan kesepakatan  dagang  (business  matching)  secara  virtual  melalui  perwakilan  perdagangan.  Selain itu,  juga  dengan  menyelenggarakan  pelatihan  ekspor  secara  virtual  dan  peningkatan  pelayanan informasi ekspor.

“Kami berharap pelaku usaha tetap optimis terus menggenjot ekspor makanan olahan Indonesia,”jelas Kasan.

Pada  periode  Januari-April  2020,  neraca  perdagangan  Indonesia  menunjukkan  surplus sebesar USD 2,2miliar. Capaian kinerja perdagangan ini cukup menggembirakan di tengah pandemi. 

Sementara  itu,  untuk  produk  makanan  olahan,  pada periode Januari–April 2020, Indonesia berhasil mencatatkan nilai ekspor sebesar USD 1,32 miliar atau meningkat 7,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply