Topcareer.id – Meski perlakuan buruk seseorang atau sesuatu hal yang menyebalkan terkadang sulit kamu hindari, namun memutuskan menyimpan dendam akan merusakmu lebih dalam.
Penelitian menemukan bahwa orang-orang yang menyimpan dendam, dan cenderung tidak memaafkan, memiliki tekanan darah lebih tinggi dan lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung. Ini juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan metabolisme, serta fungsi organ.
Selain itu, menyimpan dendam juga mampu menimbulkan depresi dan kecemasan. Kamu akan mudah marah, merasa tidak bahagia, dan mengalami kelelahan secara mental dan fisik.
Karena itu, ada baiknya untuk berhenti menimbun dendam dan mulai membiarkannya pergi. Seperti dikutip dari Lifehack, Kamis (18/9/2020), berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk memulainya.
Berhentilah menempatkan diri sebagai korban
Meski sulit, namun perlahan-lahan beranikanlah diri untuk menghadapi rasa sakit. Posisikan diri kamu sebagai pahlawan dari kisahmu sendiri, dan mulailah sambut kehidupan baru yang tentunya jauh lebih baik bagi diri kamu sendiri.
Cermati apa yang membuatmu terluka
Percayalah jika hidup tidak selalu hitam dan putih. Cobalah mengadaptasi sudut pandang baru saat menilai orang lain, dan lebih fokus pada niat awalnya.
Jika perasaan kamu terluka oleh perlakuan seseorang, bisa jadi itu bukan niat mereka. Coba gali kemungkinan itu, sehingga kamu akan tergerak untuk memaafkan dan lebih cepat memulihkan luka dan mengatasi dendammu.
Perlahan-lahan, buang emosimu
Banyak orang tidak memiliki keahlian untuk mengungkapkan isi pikirannya ke dalam kata-kata. Hal ini terkadang bisa menyakiti lawan bicaranya, termasuk kamu.
Jika kamu terlibat dalam situasi ini, terkadang kamu perlu sedikit berbesar hati dan menghilangkan amarah yang muncul di diri kamu.
Terkadang, kamu juga harus menjadi orang yang mengatakan “Aku minta maaf” terlebih dahulu sebelum menjelaskan apa yang kamu rasakan. Lewat trik ini, kamu akan membantu orang lain menjadi bertanggung jawab, tanpa merasa diserang.
Bertindak dengan Baik
Ingatlah bahwa penyesalan selalu datang di belakang. Jadi, tak ada salahnya untuk selalu memastikan bahwa tindakan atau ucapan apapun yang keluar dari diri kamu harus tetap berlandaskan kebaikan, terutama dalam meluapkan kekesalan kamu. Dengan begini, kamu tidak membuat jejak masalah baru.
Tinggalkan
Jika dendam kamu terus menumpuk lantaran orang yang melukaimu tak juga sadar akan tindakan buruknya, mungkin ini saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal.
Kamu mungkin boleh percaya jika suatu hari ia akan berubah, namun bukan berarti kamu harus rela terus disakiti dalam menanti proses. Mulailah memaafkan, lalu biarkan diri kamu menemukan tempat yang lebih baik.
Pengampunan adalah kekuatan
Ya, dibutuhkan keberanian dan kekuatan untuk bisa memaafkan; mengesampingkan ego untuk empati; dan membiarkan kebaikan menang. Namun setelah melakukannya, kamu akan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, dan mampu meraih kembali kesehatan dan kebahagiaan yang selama ini terjerat dalam dendam.