Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Trik Memilih Buah Semangka Selain Diketuk

Buah Semangka (freepik)

Topcareer.id – Musim panas seperti sekarang tidak akan lengkap hingga kamu mendapatkan buah semangka yang manis, berair dan menyegarkan.

Nah, masalahnya apakah kamu masih ingat cara memilih semangka yang bagus? Ada seni tersendiri untuk memilih semangka terbaik dan mudah dipelajari, sehingga kamu tak perlu menebak-nebak saat membelinya.

Ambil atau angkat

Perhatikan besar atau kecilnya semangka, buah semangka harus terasa proporsional berat dengan ukurannya.

Cari bercak kuning

Semangka mengembangkan bercak tempat mereka mulai tumbuh di tanah. Saat bercak kuning sudah berwarna krem, ini berarti sudah matang.

Baca Juga: Alasan Buah Semangka Di Jepang Berbentuk Kotak

Beri ketukan

Ini trik klasik para petani dan pedagang semangka untuk mengetahui buah yang terbaik. Ketuk badan semangka, yang matang sempurna akan memiliki bunyi cekung yang dalam. Jika belum matang atau sudah terlalu matang, suara ketukan akan terdengar kurang nyaring.

Cari motif jaring pada kulit buah

Bintik-bintik cokelat yang membentuk seperti jaring pada semangka berarti bahwa lebah pernah menyentuh bagian penyerbukan bunga berkali-kali. Semakin banyak penyerbukan, maka akan semakin manis buahnya.

Semangka banyak air dan termanis

Banyak orang belum tahu cara petani membedakan mana semangka yang banyak mengandung air dan mana yang paling manis. Untuk semangka yang ukurannya lebih besar, memiliki bentuk memanjang atau lonjong, buahnya lebih berair. Sedangkan semangka yang memiliki bentuk bulat dan lebih kecil akan menghasilkan rasa yang lebih manis dengan struktur daging buah kering dan crispy.

Periksa tangkainya

Tangkai buah yang kering dan kecoklatan menunjukkan bahwa semangka sudah matang. Namun, jika tangkainya berwarna hijau, itu mungkin berarti semangka dipetik terlalu cepat dan akan sulit matang.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply