Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Berapa Jumlah Konsumsi Gula yang Aman untuk Kesehatan?

pixabay

Topcareer.id – Konsumsi gula berlebih memberikan kalori tanpa nutrisi tambahan yang dapat merusak metabolisme jangka panjang. Makan terlalu banyak gula juga dikaitkan dengan berbagai penyakit dan kelebihan berat badan. Tapi kapan konsumsi gula dihitung terlalu berlebihan? Berapa takaran idealnya?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa gula bebas (free sugars) tidak boleh lebih dari 10% dari asupan energi harian kita.

Gula bebas adalah gula yang ditambahkan ke makanan selama pengolahan, baik oleh pabrik, koki, atau saat memasak di rumah, ditambah gula yang secara alami terdapat dalam madu, sirup, dan jus buah. Free sugars termasuk table sugar atau sukrosa, serta glukosa, laktosa, fruktosa, maltosa dan galaktosa.

Baca Juga: Ingin Daya Ingat Tinggi, Ganti Gula Dengan Madu

Sayangnya, tidak ada jawaban sederhana untuk pertanyaan berapa jumlah aman untuk konsumsi gula. Beberapa orang dapat makan banyak gula tanpa membahayakan, sementara yang lain harus menghindarinya sebanyak mungkin.

Menurut American Heart Association (AHA), jumlah maksimum gula tambahan yang harus kamu makan dalam sehari adalah:

Laki-laki: 150 kalori per hari (37,5 gram atau 9 sendok teh)

Perempuan: 100 kalori per hari (25 gram atau 6 sendok teh)

Untuk memasukkannya ke dalam perspektif, satu kaleng 12 ons Coke mengandung 140 kalori dari gula, sementara sepotong Snickers berukuran reguler mengandung 120 kalori dari gula.

Baca juga: Makanan yang Tampaknya Sehat, tapi Nyatanya Nggak

Sebaliknya membatasi asupan gula hingga kurang dari 10% dari asupan kalori harian mereka. Untuk seseorang yang mengonsumsi 2.000 kalori per hari, ini akan sama dengan 50 gram gula, atau sekitar 12,5 sendok teh.

 “Tetapi penting untuk dicatat bahwa tidak perlu tambahan gula dalam makanan. Semakin sedikit kamu makan, kamu akan menjadi lebih sehat,” tulis Healthline.

Bagaimana dengan Gula dalam Makanan Olahan?

Cara terbaik untuk mengurangi gula adalah dengan hanya menghindari makanan olahan. Namun, jika masih harus makan makanan olahan demi keuangan, maka berikut adalah beberapa tips tentang cara membuat pilihan yang tepat:

– Ketahuilah bahwa gula memiliki banyak nama. Ini termasuk gula, sukrosa, sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), fruktosa, glukosa, dekstrosa, sirup, gula tebu, gula mentah, sirup jagung dan banyak lagi.

– Jika makanan kemasan mengandung gula dalam 3 bahan pertama, hindari itu.

– Jika makanan kemasan mengandung lebih dari satu jenis gula, hindari.

Ketahuilah bahwa makanan tinggi gula lainnya yang sering berlabel sehat masuk dalam kategori yang sama. Ini termasuk agave, madu, gula tebu organik dan gula kelapa, menurut Healthline.* (RW)

Leave a Reply