Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Microsoft Umumkan Tutup Permanen 83 Lokasi Ritel Microsoft Store

Karyawan Microsoft Pilih Tidur di Pusat Data Saat Lockdwon.Dok. ScoopWhoop

Topcareer.id – Microsoft mengumumkan akan menutup secara permanen 83 lokasi ritel Microsoft Store. Sebagai gantinya akan fokus pada toko online di Microsoft.com, tempat pelanggan dapat mencari dukungan, penjualan, pelatihan, dan lainnya.

Microsoft mengatakan anggota tim ritelnya akan membantu di situs web, bukan lagi di dalam toko. Seorang juru bicara Microsoft mengatakan pada CNBC bahwa semua karyawan akan memiliki kesempatan untuk tetap bersama perusahaan.

“Penjualan kami telah tumbuh secara online karena portofolio produk kami telah berkembang menjadi sebagian besar penawaran digital, dan tim kami yang berbakat telah terbukti berhasil melayani pelanggan di luar lokasi fisik mana pun,” kata Wakil Presiden Korporat Microsoft David Porter dalam sebuah posting blog, Jumat (26/6/2020).

Baca Juga: Alasan Microsoft Mendengarkan Pendapat Karyawannya

“Kami berterima kasih kepada pelanggan Microsoft Store dan kami berharap dapat terus melayani mereka secara online dan dengan tim penjualan ritel kami di lokasi perusahaan Microsoft.”

Dalam dekade terakhir ini, Microsoft mulai memperluas kehadiran ritelnya dalam upaya untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang mirip dengan Apple, di mana orang dapat mencoba perangkat lunak dan hardware Microsoft baru yang dibuat oleh Microsoft dan mitranya.

Microsoft bahkan membangun sebuah toko di 5th Avenue di New York City, hanya beberapa blok dari toko ikonik Apple.

Keputusan tampaknya diambil setelah Microsoft memutuskan menutup toko untuk sementara waktu pada Maret karena penyebaran virus corona.

 Microsoft mengatakan penutupan lokasi fisiknya akan menghasilkan biaya sebelum pajak sekitar USD450 juta, atau USD0,05 per saham, yang akan dicatat dalam kuartal saat ini yang berakhir pada 30 Juni. “Biaya tersebut terutama meliputi penghapusan dan penurunan nilai aset,” kata perusahaan.

“Microsoft akan terus berinvestasi di etalase digitalnya di Microsoft.com, dan toko-toko di Xbox dan Windows, menjangkau lebih dari 1,2 miliar orang setiap bulan di 190 pasar,” katanya.**(RW)

Leave a Reply