Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Ini Tanda Kamu sering Buang-buang Uang (Bagian 2)

Ilustrasi biaya awal jika ingin membangun bisnis - moneyIlustrasi biaya awal jika ingin membangun bisnis - money (Sumber foto: Thesavvylife)

Topcareer.id – Pernah enggak kepikiran, kenapa penghasilan yang kamu depat cepat sekali habis. Padahal, kalau kamu melihat keadaan rumahmu atau lemarimu, tak ada penambahan yang signifikan. Kamu pun sulit mengingat hal-hal apa saja yang menyebabkan uangmu cepat habis.

Nah, ngomong-ngomong soal ini, tanpa kamu sadari ada beberapa kebiasaan yang secara tak sadar terus menerus membuatmu membuang uang. Seperti dikutip dari Lifehack, Senin (29/6/2020), beberapa kebiasaan ini mungkin jadi salah satunya.

Bagian akhir dari tulisan.

Tak punya target
Jika kamu memiliki goal besar yang ingin dicapai dengan tabunganmu, kamu akan tergerak untuk mempertahankan uang yang kamu punya sebisa mungkin. Sebaliknya, jika kamu tak punya gambaran yang utuh mengenai apa yang ingin kamu raih di masa depan, kamu akan jauh lebih mudah untuk memakai uangmu demi hal-hal yang tak terlalu penting.

Malas membuat atau mematuhi daftar belanjaan
Ya, datang ke supermarket tanpa tahu mau membeli apa terkadang bisa membuatmu lupa diri. Kamu akan menemukan diri kamu di depan kasir dengan segudang belanjaan yang tidak terpikir sebelumnya.

Karena itu, akan lebih baik jika sebelumnya kamu membuat daftar barang-barang yang kamu beli, lalu mematuhinya. Meski terdengar sepele, tapi ini akan berdampak besar pada kondisi keuanganmu nanti.

Doyan Menunda sesuatu
Kuncinya di sini adalah tepat waktu. Ada beberapa kebutuhan yang tidak dapat ditunda, yang jika dibiarkan, akan secara tidak sadar membuatmu mengeluarkan lebih banyak uang dari seharusnya.

Contohnya, jika stok beras di rumahmu habis, dan kamu lebih memilih untuk makan di restoran ketimbang membeli beras, coba hitung berapa banyak pengeluaran yang akhirnya terpaksa keluar dari kantongmu.

Contoh lain, kamu malas membayar cicilan, dan pada akhirnya harus membayar denda. Ini juga merugikan, bukan?

Membiarkan barang-barang menumpuk di rumah
Kapan terakhir kali kamu berkeliling rumah dan memerhatikan barang-barang usang yang tak pernah kamu pakai lagi. Mau sampai kapan dibiarkan seperti itu?

Jika kamu mau sedikit bergerak, kamu bisa menjualnya, dan mendapat pemasukan tambahan di rumahmu. Rumah yang bersih dari barang-barang tak berguna yang menumpuk juga akan terlihat lebih luas dan tentunya lebih nyaman untuk ditempati.

Dengan langkah ini, secara perlahan kamu juga akan sadar jika barang-barang yang kamu beli bukanlah penentu utama kebahagiaanmu. Justru, jika kamu bisa mengendalikan konsumerisme yang terlanjur meracuni kamu, hidupmu akan jauh lebih tenang, serta memiliki kondisi keuangan yang lebih kokoh dari biasanya.

Editor: Feby Ferdian

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply