TopCareerID

Brokoli Bukanlah Sayuran Alami, Tetapi Hasil Buatan Manusia

Ilustrasi. (dok. Healthyfood)

Topcareer.id – Brokoli adalah inovasi manusia, makanan buatan manusia, dan hasil mutasi yang dipilih dan dikembangkan oleh manusia sepanjang sejarah.

Brokoli pertama kali diperkenalkan di Mediterania hampir 1.000 tahun yang lalu. Brokoli merupakan hasil selektif tanaman kubis liar yang mulai dikerjakan sekitar abad ke-6 SM.

Namanya berasal dari brokolo Italia, artinya berhubungan dengan bagian atas kubis yang berbunga. Sejak Kekaisaran Romawi, brokoli telah dianggap sebagai makanan buatan manusia yang berharga dan sumber nutrisi di antara orang-orang Italia.

Brokoli akhirnya diperkenalkan ke Inggris dan Amerika pada tahun 1700-an. Butuh waktu hingga tahun 1920-an bagi brokoli untuk mendapatkan popularitas di Amerika Serikat.

Baca juga: 6 Cara Memasak Sayuran yang Benar agar Nutrisinya Tak Hilang

Sayuran brokoli mungkin merupakan makanan buatan manusia, tetapi tidak dianggap sebagai transgenik. Organisme yang dimodifikasi secara genetik (juga dikenal sebagai GMO) adalah tanaman pangan yang telah diproduksi dari organisme di mana perubahan spesifik dimasukkan ke dalam DNA mereka melalui rekayasa genetika.

Begini cara kerjanya. Kubis liar memiliki kuncup bunga kecil dan berlangsung dua kali dalam setahun. Itu berarti hanya dua bunga setiap tahun.

Dalam lingkungan yang terkendali, ia dapat dipaksa untuk mereproduksi dirinya sendiri berkali-kali. Ketika keturunan tanaman dengan tunas yang lebih besar dan lebih enak tumbuh, tukang kebun membuang tanaman yang kurang enak dan mulai mereproduksi dari yang baru tumbuh.

Pada generasi mendatang, ada peluang lebih lanjut untuk mendapatkan tanaman dengan tunas yang lebih besar dan lebih enak. Dan gen lain yang membuat prosesnya lebih mudah.

Baca juga: Walau Corona Mewabah, Jangan Cuci Buah dan Sayuran dengan Sabun

Brassica oleracea atau kubis liar bukan hanya sumber brokoli. Kultivarnya (sebuah kata untuk tanaman yang hanya dapat diproduksi melalui pemuliaan selektif) termasuk kembang kol, kohlrabi (sayuran sejenis kubis yang dapat membentuk umbi di bagian batang dan di atas keping daunnya), dan kale (kol daun). *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version