Topcareer.id – Menggunakan tikus percobaan para peneliti menemukan bahwa antibodi sintetis dapat menetralkan SARS-CoV-2. Ini bisa membantu mencegah infeksi serta mengobati COVID-19 pada mereka yang sudah mengidapnya.
SARS-CoV-2, virus corona baru, merasuk ke dalam sel dalam tubuh menggunakan reseptor yang disebut angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2).
ACE2 hadir di permukaan sel di saluran udara dan paru-paru. Setelah seseorang menghirup partikel virus, lonjakan protein di bagian luar virus berikatan dengan reseptor ini dan memungkinkan virus memasuki sel serta menyebabkan penyakit.
Virus corona lain, termasuk virus di balik wabah SARS tahun 2002 silam, juga berikatan dengan reseptor ACE2. Namun, tampaknya virus corona baru mengikatnya dengan lebih erat, mungkin ini yang mendasari mengapa tingkat infeksi lebih tinggi.
Baca Juga: Corona Belum Usai, Ilmuwan Temukan Flu Baru Yang Berpotensi Pandemi Di China
Para peneliti dari Universitas Tulane di New Orleans, LA, kini telah mengembangkan antibodi yang menghentikan virus dari menempel pada reseptor ACE2, yang pada akhirnya akan mencegah infeksi.
Dalam sebuah makalah tentang server preprint bioRxiv, seperti dilansir dari MedicalNewsToday, Kamis (2/7/2020) para peneliti mengatakan bahwa para profesional kesehatan dapat menggunakan antibodi sebelum dan setelah seseorang terpapar SARS-CoV-2. Ini bisa bermanfaat terutama bagi orang yang tidak dapat menerima vaksin karena alasan kesehatan.
Reseptor pemikat
Dalam upaya untuk mengelabui virus, para peneliti di balik penelitian ini merancang “umpan” ACE2, yang dikenali oleh virus dengan cara yang sama seperti yang dilakukannya. Namun, itu tidak melekat pada sel-sel dalam tubuh.
Protein umpan ini akan memotong untuk menetralkan virus sebelum dapat menempel pada ACE2 pada sel dan menyebabkan infeksi.
Meskipun para ilmuwan telah menggunakan ACE2 dalam bentuk yang dapat larut dan aman pada manusia, umumnya tidak bertahan lama di tubuh dan tidak dapat mencapai lapisan paru-paru yang sangat penting untuk mengobati virus pernapasan.
Baca Juga: Bantu Bisnis Lokal Bertahan Di Tengah Pandemi Corona, Begini Caranya
Untuk mengatasi masalah ini, tim menempelkan ACE2 pada ujung antibodi untuk meningkatkan stabilitas dan transportasi dalam tubuh. Mereka menciptakan empat antibodi yang berbeda, masing-masing dengan mutasi berbeda, untuk meningkatkan kemampuan obat untuk mengikat virus, dan stabilitasnya.
Semua antibodi bekerja melawan SARS-CoV-2, tetapi satu, yang disebut MDR504, sangat efektif. Virus ini terikat lebih erat pada antibodi khusus ini daripada pada ACE2 alami dalam tubuh.
Ini berarti bahwa antibodi secara efektif dapat mengalahkan ACE2 yang diekspresikan pada sel-sel tubuh, mencegah virus menginfeksi mereka.