Topcareer.id – Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, Wiku Adisasmito angkat bicara terkait penularan virus SARS-CoV-2 melalui udara.
“Kami telah menanyakan secara langsung kepada Badan PBB untuk Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia, hasil dari penelitian yang ada menunjukkan bahwa transmisi udara belum terbukti secara pasti,” ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Kamis (9/7/2020).
Menurutnya, transmisi Covid-19 melalui udara mungkin dapat terjadi pada kondisi dan keadaan tertentu di mana suatu tindakan yang menimbulkan partikel aerosol dilakukan.
Contohnya seperti memasang dan melepas selang intubasi endotrakea, bronkoskopi, penyedotan cairan dari saluran pernapasan, pemakaian nebulisasi, tindakan invasif dan non invasif pada saluran pernapasan, serta resusitasi jantung paru.
Selain itu, New England Journal of Medicine diketahui juga melakukan evaluasi ketahanan virus penyebab Covid-19 dengan dimasukannya aerosol ke dalam tabung Goldberg atau mesin berkekuatan tinggi.
Dalam kajiannya, virus Covid-19 yang mampu bertahan di udara hingga 3 jam ini tidak mencerminkan kondisi klinis manusia di saat batuk.
Editor: Feby Ferdia.