Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Panti Jompo Ini Temukan Cara Aman Pelukan di Masa Pandemi

Sumber foto: Getty Images

Topcareer.id – Social distancing yang diterapkan pada era new normal akibat pandemi Covid-19, telah membuat orang-orang di seluruh dunia mendambakan sentuhan langsung antar sesama manusia.

Meskipun mungkin banyak orang sudah terbiasa berhubungan melalui panggilan virtual, namun kurangnya kontak langsung antar manusia akhirnya membuat banyak orang merasa tertekan.

Panti jompo di Jardins de Picardie, Belgia mencoba mengatasi masalah ini. Staf di sana memasang tirai plastik besar sejak Juni lalu, dan terobosannya langsung populer di kalangan penduduk setempat.

“Ini sangat emosional bagi saya,” ucap salah satu penghuni rumah jompo, Lili Hendrix (86) kepada Reuters. Hendrix menambahkan, tirai itu adalah “penemuan paling indah” yang pernah dilihatnya. Ia tak kuasa menahan tangis saat bisa kembali memeluk putrinya melalui tirai pelukan tersebut.

Baca juga: Cara Unik Social Distancing Dari Beberapa Negara Di Dunia

Tirai itu dihiasi dengan bunga-bunga dan warna-warna cerah, dan terbuat dari lembaran plastik besar dengan dua kantong di setiap sisi. Ini memungkinkan penghuni, pengunjung atau staf bisa memasukkan tangan mereka.

Setelah setiap kali digunakan, perawat dengan hati-hati membersihkan tirai plastik tersebut dengan disinfektan.

Ide tirai pelukan ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, fasilitas Três Figueiras di negara bagian Rio Grande do Sul di Brasil selatan, sebuah panti jompo untuk orang lanjut usia, juga menciptakan ide yang mirip yaitu “terowongan pelukan.” Ini memungkinkan pengunjung memeluk orang yang mereka cintai, tanpa risiko tertular virus.

Ide lain yang viral juga datang dari seorang warga negara Kanada, Carolyn Ellis yang memberikan ibunya Hug Glove atau sarung tangan pelukan.

Hasil dari ide-ide unik ini banyak membantu orang untuk bisa kontak langsung dengan aman, bersama orang terdekatnya.

Editor: Feby Ferdian

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply