Topcareer.id – Pandemi Covid-19 tentu saja memiliki dampak yang besar terhadap industri penerbangan.
Bahkan, beberapa waktu lalu, berbagai maskapai di Indonesia sempat berhenti beroperasi lantaran dianggap bisa menjadi pintu masuk penyebaran covid-19 ke berbagai wilayah maupun negara.
Oleh karena itu, President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan akan meningkatkan aspek keamanan secara berlapis mulai dari physical security, bio security dan cyber security.
“Di saat kondisi normal, aspek keamanan bandara fokus melakukan apa yang disebut dengan physical security,” katanya di Jakarta, Jumat (10/7/2020).
“Personel di bandara menjaga akses publik dan akses terbatas di bandara, lalu melakukan pemeriksaan terhadap calon penumpang pesawat guna memastikan tidak ada benda berbahaya di pesawat dan melakukan profiling untuk menemukan ancaman.”
Baca juga: Angkasa Pura I Optimis Industri Penerbangan Bangkit di Semester II
Kemudian, pada fase new normal di tengah pandemi ini, kapasitas keamanan bandara diperluas dengan dijalankannya bio-security, yakni pengawasan terhadap kesehatan dengan menyediakan fasilitas yang dapat berjalan tanpa sentuhan.
Selain itu, Awaluddin menjelaskan sistem keamanan yang terakhir adalah cyber security, di mana PT Angkasa Pura II memanfaatkan teknologi untuk memperkuat keamanan data dan integrasi sistem di bandara.
“Sektor penerbangan sangat bergantung pada integrasi berbagai sistem yang kompleks dan perlu dilindungi secara holistik, karena itu kami juga fokus pada cyber security,” ujarnya.
Editor: Feby Ferdian
