Kecanduan video game mirip dengan kecanduan lainnya dalam hal keterikatan emosional yang kuat dengan aktivitas; jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain; dan pola kesulitan sosial yang dialami oleh pecandu game.
Semakin dini kita bermain video game, semakin besar kemungkinan kita untuk mengembangkan perilaku seperti ketergantungan.
Ada berbagai respons yang berbeda terhadap aktivitas tersebut.Beberapa gamer merasa sulit untuk mengurangi aktivitas bermain mereka. Ada juga yang mengalami mengidam jika tidak dapat bermain.
Efek berbahaya dari game
Baca juga: Demi Game, Pria Ini Rela Putus dari Pacar Selebritinya
Selain kecanduan, efek berbahaya juga ditemukan terkait dengan penggunaan video game yang berlebihan, antara lain:
- Peningkatan risiko kejang yang disebabkan oleh cahaya.
- Gangguan muskuloskeletal pada ekstremitas atas dan peningkatan laju metabolisme.
- Meningkatkan pikiran agresif dan perilaku agresif, terutama pada anak di bawah 10 tahun.
- Mengurangi perilaku pro-sosial (kooperatif) dalam interaksi sosial.
Penelitian dengan orang yang kecanduan video game menunjukkan bahwa mereka memiliki kesehatan mental dan fungsi kognitif yang buruk, termasuk kontrol impuls yang lebih buruk.
Game juga berisiko memicu gejala ADHD (Attention-deficit/hyperactivity disorder), sebuah kondisi kesulitan kronis dalam memperhatikan sesuatu, hiperaktif dan impulsif, dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki kecanduan video game.
Orang yang kecanduan game juga mengalami peningkatan kesulitan emosional, termasuk peningkatan depresi dan kecemasan. Mereka menunjukkan perasaan lebih terisolasi secara sosial, dan lebih cenderung memiliki masalah dengan penggunaan pornografi internet.(Feb)