TopCareerID

Mengatasi Emosi Agar Tak Berdampak Negatif Bagi Kesehatan

Topcareer.id – Menahan emosi terlalu lama memang tidak baik bagi kesehatan. Serangkaian penelitian selama beberapa dekade terakhir menunjukkan bahwa menekan emosi bisa memengaruhi tubuh dan pikiran kamu.

Menghindari emosi juga dapat menyebabkan masalah dengan ingatan, agresi, kecemasan dan depresi. Sebuah studi dari University of Texas menemukan bahwa dengan tidak mengakui emosi, itu justru membuat emosi menjadi lebih kuat.

Misalnya kamu marah dengan pasanganmu dan kamu menekannya untuk tidak keluar, lalu ketika seminggu setelahnya kamu pergi mengendarai mobil dan tiba-tiba ada pengendara lain yang memotong jalan seenaknya kamu bisa bereaksi dan meledak secara berlebihan sebagai akibat dari tumpukan emosi yang kamu pendam selama ini.

Baca Juga: Mengapa Meminta Maaf Sering Terasa Sangat Sulit Dilakukan?

Lalu bagaimana cara mengatasi emosi yang kuat agar kamu tidak meledak-ledak dan tetap tenang serta tidak menjadi penyakit mental?

Mempelajari cara menghadapi emosi yang kuat bisa jadi menantang. Direkomendasikan 4 langkah berikut ini jika kamu merasa emosi dan tidak tahu bagaimana cara mengatasinya.

Akui emosi itu

Mengenali perasaanmu dengan cara tertentu adalah penting. Kamu tidak harus melakukan ini secara lisan, selama kamu mengakuinya secara internal. Cobalah untuk menemukan dan memahami emosi inti di balik bagaimana perasaan kamu. Tanyakan kepada diri sendiri “mengapa saya bertindak seperti ini? Mengapa saya merasakan reaksi emosional ini?” Bahkan tindakan mengidentifikasi dan menggambarkan perasaan dapat memiliki efek yang menguntungkan.

Halaman selanjutnya>>>>>>>>>>>> >>>>>>>>> Hadapi penyebabnya

Hadapi penyebabnya

Jika kamu mampu, hadapilah orang atau situasi yang memicu emosi dengan tujuan menyelesaikan masalah. Jika ini tidak memungkinkan, disarankan untuk menjadi ‘pengamat’ terhadap situasi dan berdayakan diri kamu dalam proses tersebut. Mengamati pada dasarnya membuat dirimu berusaha untuk tidak menganggap hal-hal yang mengganggu secara pribadi. Cobalah untuk dengan tenang memahami apa perspektif orang lain dan apa yang mungkin membuat mereka berperilaku seperti itu. Jika menghadapi situasi itu tidak mungkin, berbicara atau curhat dengan orang lain tentang bagaimana perasaan kamu dapat membuat emosi berkurang dan memiliki efek terapi yang baik pada otak.

Miliki respon kamu sendiri

Untuk memahami apa yang kamu rasakan, renungkan cara kamu bereaksi dan menghadapi situasi tersebut. “Pikirkan tentang apa yang membuat kamu sampai pada titik ini, dan bagaimana kamu dapat mencegahnya di masa depan.” Jika itu tidak dapat dihindari, seperti kesedihan, pikirkan tentang perilaku kamu dan bagaimana kamu mungkin bisa menangani emosi dengan lebih baik.

Luangkan waktu untuk perawatan diri

Setiap kegiatan perawatan diri yang kamu lakukan akan memberikan dampak positif, menenangkan, dan membuatmu rileks. Studi telah secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga bermanfaat untuk menekan stres emosional. Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Cognition and Emotion menemukan orang yang mengalami emosi dan yang sulit mengatur emosi merasa lebih baik setelah latihan aerobik level moderat, seperti joging.

Direkomendasikan juga bagi kamu untuk berlatih memaafkan dan berterima kasih pada situasi dan orang-orang di sekitar kamu.**(RW)

Exit mobile version