Topcareer.id – Bagi kamu yang gemar jajan makanan maupun minuman, mungkin memperhatikan menu jajanan yang dikombinasikan dengan sebuah biskuit klasik yaitu Lotus Biscoff.
Biskuit apa sih ini? Ada cerita apa dibaliknya hingga banyak varian makanan dan minuman yang dijual menambahkan biskuit ini di dalamnya?
Kreasi desert ini tengah digemari oleh banyak orang. Kamu pasti familier dengan kreasi dessert matcha, oreo hingga ovomaltine. Sekarang biskuit Lotus Biscoff turut meramaikan jagad kuliner Indonesia.
Di daerah asalnya, Belgia, biskuit ini seringkali dibuat selai yang disebut dengan ‘speculoos’, yaitu selai yang berasal dari olahan biskuit dengan bentuk tipis serta bertekstur renyah, sehingga cocok jadi camilan manis. Tak hanya Belgia, biskuit ini juga banyak dikonsumsi masyarakat Belanda dan sebagian wilayah Jerman.
Baca Juga: Tak Hanya Unik, Biskuit Oreo Juga Memiliki Fakta Menarik. Apa Saja?
Di Indonesia, speculoos kian marak digunakan sebagai salah satu pilihan isi dari menu jajanan martabak manis. Selain itu Lotus Biscoff baik dalam bentuk biskuit maupun speculoos juga seringkali dipadukan dengan donat, coffee, boba, dan puding, untuk menambah varian rasa makanan tersebut.
Sejarah Lotus Biscoff
Pada tahun 1932, seorang pembuat kue di Belgia bernama Jan Boone Sr., menciptakan biskuit karamel dengan bahan-bahan alami. Dia menamakannya Lotus, mengutip arti dari bunga Lotus yang melambangkan kesucian.
Sekitar tahun 1950-an, Boone mulai membungkus biskuit buatannya satu per satu dan ia jual. Banyak kafe dan restoran menjadi pelanggannya. Menurut para pelanggannya kopi dan biskuit karamel Lotus Biscoff merupakan paduan lengkap yang bisa meningkatkan rasa satu sama lain.
Baca Juga: Oreo Kolaborasi dengan Supreme, Harganya Bikin Gigit Jari
Selama bertahun-tahun, popularitas Lotus Biscoff terus meningkat dan menyebar jauh melampaui batas hingga ke seluruh dunia. Para pecinta kopi di seluruh dunia meminta Lotus Biscoff untuk pendamping latte atau espresso mereka. Tidak mengherankan, nama Lotus Biscoff sendiri adalah kombinasi dari ‘Biscuit’ dan ‘Coffee’.
Hingga saat ini, Toko kue Lotus masih milik keluarga secara turun temurun di Belgia. Bahan-bahan Lotus Biscoff yang murni, dan menghadirkan cita rasa unik serta biskuitnya yang renyah telah mencatat sekitar 6 miliar biskuit keluar dari oven perusahaan keluarga tersebut per tahunnya, dan telah dinikmati oleh orang-orang di dunia.
Bukan hanya sekedar biskuit
Lotus Biscoff kini telah menjadi lebih dari sekadar teman favorit untuk minum kopi. Koki-koki kreatif di dunia menggunakannya sebagai bahan untuk hidangan penutup yang lezat, seperti tiramisu atau mousse Lotus Biscoff. Selain itu juga rasa Lotus Biscoff yang unik sekarang juga dinikmati sebagai selai atau sebagai es krim yang lezat.
Menurut CEO Lotus Biscoff, Jan Boone, Rasa khas Lotus Biscoff disukai oleh orang-orang di seluruh dunia. Hal ini telah menjadi kebanggaan semua yang ada di Lotus Bakeries. Dan itu mengilhami ia dan timnya untuk menerapkan standar pengerjaan tinggi yang sama seperti ketika pertama kali Lotus Biscoff dibuat.**(RW)
