Topcareer.id – Silicon Valley merupakan pusat beragam perusahaan teknologi inovatif kelas dunia di Amerika Serikat. Ini adalah rumah bagi 2.000 perusahaan teknologi. Kedekatannya dengan pemasok, pelanggan, dan penelitian mutakhir memberi masing-masing perusahaan teknologi di sana keunggulan yang sagat kompetitif.
Kebanyakan dari mereka juga menjadi pemimpin dalam industri mereka sendiri. Ini termasuk perangkat lunak, media sosial, dan penggunaan internet lainnya. Perusahaan juga memproduksi laser, serat optik, robotika, dan instrumen medis.
Silicon Valley diberi nama demikian mengambil makna dari material silikon yang diperlukan untuk membuat chip komputer semikonduktor.
Baca juga: Apa Musik Pilihan Steve Jobs, Bill Gates, Mark Zuckerberg Hingga Elon Musk?
Silicon Valley menciptakan pusat bagi perusahaan inovatif yang menguntungkan. Menciptakan lapangan kerja, lebih banyak pendapatan pajak, dan harga saham yang lebih tinggi. Ini memberi Amerika Serikat keunggulan komparatif dibanding negara lain.
Di mana Silicon Valley berada?
Silicon Valley meliputi kota-kota di selatan San Francisco. Berasal dari area Palo Alto / Menlo Park / Stanford University.
Berbatasan dengan Teluk San Francisco di sebelah timur, pegunungan Santa Cruz di sebelah barat, dan Redwood City ada di utara. Bagian selatan berbatasan dengan beberapa kota. Ini termasuk Los Altos, Mountain View, Sunnyvale, Cupertino, Santa Clara, dan San Jose. Coast Range Mountains berada di daerah tenggara.
Baca lebih jauh di halaman selanjutnya>>
5 Alasan di balik kesuksesan Silicon Valley
- Alasan utama kesuksesan Silicon Valley adalah semangat kerjasama. Sebagai contoh, banyak pendiri perusahaan lokal bersekolah bersama, yang membuat mereka lebih mungkin untuk saling mempromosikan terlepas dari afiliasi perusahaan. Loyalitas pribadi mengalahkan yang korporat.
- Jaringan profesional menghasilkan pertukaran informasi yang mudah. Perusahaan menemukan bahwa kolaborasi di antara mereka membuat mereka semua lebih sukses.
- Negara Bagian California melarang klausa yang tidak bersaing. Akibatnya, pemain bintang dapat meninggalkan perusahaan untuk memulai perusahaan mereka sendiri untuk menguji ide-ide baru. Akibatnya, karyawan fokus untuk saling membantu menyelesaikan masalah.
- Keragaman budaya Silicon Valley. Antara 1995-2005, lebih dari setengah perusahaan baru didirikan oleh imigran. Silicon Valley menarik para insinyur top dari seluruh dunia, terutama India dan Cina. Keragaman mengarah pada inovasi selama semua orang berfokus pada tujuan bersama mereka.
- Universitas terkemuka mengelilingi Silicon Valley. Banyak pendiri perusahaan lulus dari Universitas Stanford. Universitas lokal lainnya menyumbangkan staf dukungan teknis yang terlatih. Ini termasuk Universitas California di Berkeley, San Jose State, dan community college.
Perusahaan yang ada di Silicon Valley
Perusahaan-perusahaan di Silicon Valley yang paling terkenal adalah Apple, Facebook, Google, dan Netflix. Area ini juga meluncurkan Tesla, Twitter, Yahoo !, dan eBay. Ada banyak perusahaan pendukung bisnis seperti Cisco, Oracle, Salesforce.com, Hewlett-Packard, dan Intel. Perusahaan lain termasuk Adobe, Intuit, dan Zynga juga ada di sana.
Baca juga: Ini yang Harus Kamu Tahu Jika Ingin Kerja di Perusahaan Elon Musk
Sejarah singkat Silicon Valley
Profesor teknik Stanford, Frederick Terman memutuskan untuk menciptakan lebih banyak kesempatan kerja bagi para siswanya. Dia mendorong dua dari mereka, William Hewlett dan David Packard.
Setelah Perang Dunia II, Terman menjadi Dekan di sekolah teknik. Dia mendorong fakultas untuk duduk di dewan perusahaan baru. Dia menggunakan kontak di Washington untuk mendapatkan hibah Federal untuk penelitian sekolah. Dia mendirikan Taman Industri Stanford untuk menyuburkan penelitian silang antara Stanford dan bisnis lokal.
Universitas menyewakan tanah kepada Varian Associates, Eastman Kodak, General Electric, Lockheed, dan Hewlett-Packard. Pada tahun 1955, Terman menjadi rektor Stanford. Dia memperluas Taman Nasional untuk memasukkan perusahaan biotek. Pada tahun 1957, Fairchild Semiconductor diluncurkan, menelurkan 38 perusahaan termasuk Intel. Dan terus berkembang hingga sekarang ada ribuan perusahaan. * Dari berbagai sumber
Editor: Ade Irwansyah