TopCareerID

Ingin Jalin Hubungan Asmara dengan Bos di Kantor? Ingatlah Selalu Hal Ini (Bagian 2)

Ilustrasi. (dok. SHRM)

Topcareer.id – Jatuh cinta sejuta rasanya. Jatuh cinta terasa dunia milik berdua. Memang benar, orang-orang bisa jatuh cinta setiap saat di manapun, kapanpun, dengan siapapun. Dan itu bisa terjadi di tempat kerja juga.

Bahkan mungkin kamu jatuh cinta pada bos kamu. Tentu saja bisa, apalagi jika kamu menghabiskan sepanjang hari bekerja di kantor dan ruangan yang sama.

Karena kamu berdua memiliki bidang pekerjaan serupa yang membuat komunikasi dan kompatibilitas jauh lebih mudah untuk ditangani karena minat dan hasrat hidup sejalan dengan arah yang sama.

Jika kamu sudah berkencan dengan bos kamu, yah, itu baik dan memang tidak semuanya buruk, asalkan kamu selalu mengingat beberapa hal penting saat kamu menjalin hubungan spesial dengan bos kamu.

Mengutip Love Panky, berikut ini tips yang perlu kamu ingat ketika kamu memutuskan untuk berkencan dengan atasan.

Baca juga: 10 Tanda Sang Pacar Bukan Jodoh Kamu (bagian 1)

Bagian kedua dari dua artikel:

6) Teman-temanmu mungkin menganggap rendah dirimu
Jika rekan kerjamu mengetahui tentang hubungan itu, mereka akan selalu mengawasimu dengan mata waspada. Mereka dapat mengaitkan semua kesuksesan dan promosi kamu dengan fakta bahwa kamu berkencan dengan bos, dan mereka tidak akan menghargai upaya yang telah kamu raih sendiri.

Dan yang terburuk, kamu hanya akan melihat sekelompok rekan kerja yang tidak puas dan membencimu karena mereka percaya jika mereka diperlakukan tidak adil oleh bos itu akibat kamu menjalin hubungan dengan bos.

7) Gosip kantor
Orang-orang di tempat kerja suka pasti sangat suka dan haus gosip, karena tidak banyak yang terjadi di tempat kerja selain pekerjaan yang lama-lama terasa membosankan, dan berita menarik apa pun pasti akan layak untuk dibicarakan. Setelah tersiar kabar bahwa kamu berkencan dengan bos, kamu tidak akan terlalu mengenal baik lagi orang yang selama ini kamu kenal.

Baca juga: Sedang Cari Pasangan Hidup? Kenali Dulu 5 Ciri Pria Pelaku KDRT

Dan setiap kali ada interaksi antara bos kamu dan dirimu, kamu akan selalu memiliki banyak rekan kerja yang mengawasi kalian berdua secara diam-diam hanya untuk mendapatkan lebih banyak bahan gosip di belakang kamu.

8) Kecemburuan di tempat kerja
Bos yang kamu kencani pasti akan berinteraksi dengan beberapa kolega kamu dan orang lain juga. Dan jika kamu melihat bahwa bos menghabiskan banyak waktu dengan orang lain atau bahkan secara terbuka menggoda mereka, itu mungkin akan sangat merugikan kamu. Kamu bahkan mungkin mulai merasa lebih posesif dan kesal setiap kali kamu melihatnya.

9) Apakah ini rahasia?
Beberapa tempat kerja menentang hubungan asmara satu kantor, dan beberapa lagi memiliki klausa di mana hubungan harus dilaporkan. Tetapi bahkan jika tidak ada aturan dalam hal ini di tempat kerja, dapatkah kamu memberi tahu kolegamu tentang hal itu? Membiarkan berita itu menyebar bisa membuat rekan kerja iri dan mereka bahkan mungkin membencimu karenanya.

Baca juga: Panduan Ampuh Buat yang Punya Pacar Satu Atap Kantor

Di sisi lain, merahasiakannya akan menyebabkan banyak rasa tidak aman karena kamu memberi bos kamu izin bebas untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan atau bertemu dan bercumbu dengan siapa pun yang mereka inginkan selama jam kerja. Tidak ada jawaban yang sempurna di sini, tetapi ini adalah sesuatu yang kamu berdua perlu putuskan dan buat aturan yang jelas bersama.

10) Ketika hubungan harus berakhir
Tidak ada yang suka mendapat berita buruk, tetapi ini adalah sesuatu yang perlu kamu pertimbangkan bahkan jika kamu sedang berada dalam hubungan yang sangat bahagia dengan bos kamu. Ingat, masa depan tidak dapat diprediksi. Apakah kamu sudah memikirkan apa yang akan terjadi jika kamu berdua akhirnya putus atau jika rahasia kalian terbuka?

Mungkin taruhan teraman ketika kamu memutuskan untuk berkencan dengan bos adalah mulai mencari perusahaan lain untuk bekerja. Dengan melakukan itu, kamu tidak harus menanggung beban gosip kantor. Dan bahkan jika segala sesuatunya gagal, kamu tidak harus berurusan dengan ketidakpastian pekerjaan. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version