Topcareer.id – Pada tahun 1799, definisi untuk berat satu kilogram adalah massa satu liter air pada suhu 4 derajat Celcius.
Memasuki tahun 1889, satu kilogram diganti perhitungannya berdasarkan pada objek fisik tertentu seperti sebuah silinder dari platinum dan iridium disimpan dalam brankas yang aman di Bureau International des Poids et Mesures di Paris.
Silinder tersebut dinamakan The International Prototype kilogram dan hingga kini masih menjadi definisi ukuran tepat satu kilogram.
Ukuran kilogram sangat tidak biasa dibandingkan dengan unit ilmiah lainnya, yang secara teoritis dapat diukur berdasarkan sifat alami. “Meter” misalnya, didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam sepersekian detik, dan “detik” dapat dihitung dengan transisi atom antara dua tingkat energi.
Baca Juga: Benda Kecil ini Mampu Selamatkan Anak dari Penculikan
Masalah dengan silinder dan 40 replika yang tersebar di seluruh dunia dalam brankas yang aman adalah bahwa massa telah berubah dari waktu ke waktu. Sebagai objek yang harus mendefinisikan tepat satu kilogram – massa harus tetap tepat satu kilogram.
Solusi untuk definisi “the kilogram” dan objek paling bulat di dunia
Proyek Avogadro di Australia telah berusaha memecahkan masalah ukuran kilogram sejak lama. Para peneliti di Centre for Precision Optics telah membuat bidang bola bulat yang hampir sempurna dan disebut-sebut sebagai “objek paling bulat di dunia”.
Dalam bola kristal bulat sempurna berisikan atom silikon-28 ini, jumlah atom di dalamnya dapat dihitung menggunakan laser untuk mengukur diameternya. Jumlah atom dalam bola dapat digunakan untuk menentukan jumlah Avogadro, yang kemudian akan menentukan ukuran kilogram.
Derek Muller, ilmuwan yang yang mempersembahkan bola silikon satu kilogram sebagai “objek paling bulat di dunia” ini.
Menurutnya ini bisa menjadi solusi untuk memastikan bahwa objek yang dipilih ini untuk mendefinisikan satu kilogram dan akan tetap sama persis dari waktu ke waktu.**(RW)
