Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Gelombang Kedua Virus Corona Di Asia Memicu Lockdown Kembali

Topcareer.id – Negara-negara di sekitar Asia menghadapi gelombang kedua infeksi virus corona dan berusaha keras lagi untuk menahan penyebaran COVID-19

Cina daratan juga sedang berjuang kembali untuk mengatasi COVID-19 yang paling agresif dalam beberapa bulan terakhir yang didorong oleh infeksi baru di wilayah Xinjiang.

Hong Kong diperkirakan akan mengumumkan pembatasan lebih lanjut termasuk larangan makan di restoran dan masker wajah yang terus diwajibkan untuk dipakai di luar ruangan.

Langkah-langkah di Hong Kong tersebut, diharapkan mulai berlaku pada hari Rabu (29/7), dan menjadi pertama kalinya kota ini benar-benar melarang sepenuhnya warga untuk makan di restoran.

Baca Juga: 5 Kota Ini Kembali Lockdown karena Kasus Virus Corona Meningkat Lagi

Sementara itu pihak berwenang Australia telah memberlakukan lockdown kembali selama enam minggu di beberapa bagian negara bagian. Victoria tenggara mungkin akan berlangsung lebih lama setelah negara itu mencatat peningkatan infeksi harian tertinggi.

Sebagian besar daerah di Australia secara efektif bebas dari virus tetapi penyebaran di dua negara bagian yang paling padat penduduknya memiliki otoritas untuk mencegah wabah nasional yang lebih luas.

Beralih ke Jepang, di sana pemerintah mengatakan akan mendesak para pemimpin bisnis untuk meningkatkan langkah-langkah anti-virus.

“Pada satu titik, angka komuter turun 70 hingga 80%, tetapi sekarang hanya sekitar 30%,” Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan. “Kami benar-benar tidak ingin mengulang hal ini, jadi kami harus mencari cara baru untuk bekerja dan menjaga telekomunikasi tetap tinggi.”

Baca Juga: Di-lockdown Bersama Keluarga, Kenapa Kita Tetap Ingin Kumpul Bareng Orang Lain?

Jepang telah menghindari infeksi massal tetapi rekor peningkatan kasus selama sepekan terakhir di Tokyo dan pusat kota lainnya membuat para ahli khawatir negara itu menghadapi gelombang kedua.

Vietnam sedang mengevakuasi 80.000 orang, sebagian besar turis lokal, dari pusat kota Danang setelah tiga warga dinyatakan positif terkena virus corona pada akhir pekan, kata pemerintah, Senin (27/7).

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply