Topcareer.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau Food and Drug Administration (FDA) telah memperluas peringatannya tentang hand sanitizer yang harus dihindari. Daftarnya sekarang lebih dari 100 produk.
Badan itu pertama kali memperingatkan konsumen pada Juni lalu tentang hand sanitizer yang mengandung metanol, yang bisa beracun ketika diserap melalui kulit dan berpotensi mematikan jika tertelan. Sejak itu, beberapa produk semacam itu telah ditarik kembali oleh pabrikan dan ditarik dari rak-rak toko.
Sekarang, FDA juga memperingatkan tentang hand sanitizer yang mengandung kadar alkohol yang tidak mencukupi.
“Hasil tes FDA menunjukkan pembersih tangan tertentu memiliki kadar etil alkohol atau isopropil alkohol yang rendah, yang merupakan bahan aktif dalam produk pembersih tangan,” kata badan itu dalam peringatan yang diperbarui pada 31 Juli 2020.
Baca Juga: Waspada, Daya Tahan Hand Sanitizer dan Cuci Tangan dengan Sabun Tidak Terlalu Lama
Agensi mendesak konsumen untuk tidak menggunakan produk sub-poten ini dan telah memperluas daftar untuk memasukkan hand sanitizer sub-poten, di samping pembersih tangan yang sedang atau mungkin terkontaminasi dengan metanol.
Hampir semua hand sanitizer di daftar FDA diproduksi di Meksiko, ada juga yang dari Indonesia. Badan tersebut telah merekomendasikan penarikan kembali untuk sebagian besar produk, dan juga telah mengeluarkan peringatan impor untuk menghentikan mereka memasuki negara tersebut.
Kebersihan tangan yang tepat adalah bagian penting dari respons terhadap Covid-19, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). CDC juga merekomendasikan agar orang menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dengan setidaknya 60% alkohol jika sabun dan air tidak tersedia.
