Topcareer.id – Moderna Inc, salah satu perusahaan yang kini aktif dalam pengembangan vaksin virus corona Covid-19, mengatakan pada Rabu (5/8/2020) vaksin virus corona eksperimentalnya akan dibanderol dengan harga USD32 (Rp467.358) hingga USD37 (Rp 540.383) per dosis.
Harga itu, lebih tinggi dari harga yang ditetapkan oleh kesepakatan Amerika Serikat untuk kandidat vaksin Pfizer Inc (PFE.N).
“Kami akan bertanggung jawab atas harga yang jauh di bawah nilainya selama pandemi,” kata Chief Executive Officer Stéphane Bancel dalam konferensi, dikutip dari laman Reuters.
Ia menambahkan bahwa kesepakatan volume yang lebih besar untuk vaksinnya akan dihargai lebih rendah.
Baca Juga: Menteri BUMN: Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Vaksin Covid-19 Akhir 2020
Bulan lalu, pemerintah AS mencapai kesepakatan untuk vaksin percobaan yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya BioNTech SE yang mengamankan vaksin yang cukup untuk menginokulasi 50 juta orang Amerika dengan harga sekitar USD40 per orang.
Rejimen vaksin dua dosis Moderna akan menelan biaya antara $ 64 dan $ 74 per orang.
Moderna, yang tidak memiliki obat di pasaran, telah menerima hampir USD1 miliar dari pemerintah AS di bawah rencana untuk mempercepat pengembangan vaksin. Itu belum mencapai kesepakatan pasokan dengan Amerika Serikat.
Baca Juga: Moderna Dapat Tambahan Dana Rp 6 Triliun untuk Pengembangan Vaksin
Perusahaan itu mengatakan bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan beberapa negara untuk perjanjian pasokan untuk vaksinnya. Dalam konferensi itu, Moderna mengatakan pihaknya telah menerima sekitar USD400 juta dalam bentuk deposito untuk persediaan.
Moderna mengatakan pendaftaran untuk studi vaksin tahap akhir yang bertujuan untuk melibatkan 30.000 orang berjalan sesuai rencana, di mana akan diselesaikan pada September.
Kandidat vaksin perusahaan adalah satu dari sedikit yang telah maju ke tahap akhir pengujian. Vaksin yang efektif dipandang penting untuk menghentikan pandemi yang telah merenggut lebih dari 700.000 nyawa di seluruh dunia.**(RW)
