Topcareer.id – Aplikasi layanan on demand, Gojek mencatat adanya penambahan mitra merchant (UMKM) yang bergabung ke ekosistem Gojek dalam beberapa bulan terakhir, khususnya selama pandemi.
Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo menjelaskan bahwa dalam empat bulan terakhir, terdapat 120.000 UMKM baru yang bergabung ke dalam ekosistem Gojek, dan mempertahankan bisnisnya di tengah situasi pandemi.
“Sangatlah penting bagi UMKM konvensional untuk bertransformasi menjadi usaha digital agar mereka bisa beradaptasi sesuai perubahan perilaku konsumen yang kini lebih banyak menggunakan platform digital untuk memenuhi segala kebutuhan,” jelas Andre dalam siaran pers, Senin (10/8/2020).
Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pun menemukan 94% dari UMKM yang beralih go digital dan bergabung ke dalam ekosistem Gojek di tengah pandemi adalah usaha mikro, dan 43% di antaranya adalah pengusaha pemula.
Baca juga: Lima Layanan Gojek yang Paling Sering Digunakan Saat Pandemi
Andre menekankan bahwa mendukung UMKM merupakan komitmen jangka panjang perusahaan karya anak bangsa tersebut.
Gojek sendiri telah membantu jutaan mitra usaha, yang mana 95% merupakan UMKM, untuk mengembangkan usahanya secara daring melalui berbagai layanan seperti GoFood, GoShop, GoPay, GoBox dan GoSend dengan menghubungkan mereka kepada lebih dari 170 juta pengguna yang telah mengunduh aplikasi Gojek.
Upaya Gojek dalam mendukung UMKM turut membantu ketahanan perekonomian Indonesia. Riset LD FEB UI mengungkapkan bahwa Gojek berkontribusi sebesar Rp 104,6 Triliun ke ekonomi Indonesia di tahun 2019.
Menggunakan metode perhitungan PDB, nilai produksi di ekosistem Gojek setara dengan 1% PDB nasional di tahun 2019.
Baca juga: Pada 2019, Gojek Kontribusi Rp104,6 Triliun untuk Ekonomi Indonesia
Gojek juga membantu tumbuhnya UMKM yang berada di luar ekosistem. Riset LD FEB UI mengungkapkan bahwa 86% UMKM di luar ekosistem Gojek seperti bengkel dan pedagang pasar, mengalami peningkatan volume transaksi setelah ada Gojek di kotanya.
Tidak hanya itu, 33% dari mereka juga dapat membuka cabang usaha baru karena kehadiran Gojek.**(Feb)