Topcareer.id – Saat ini virus corona tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tapi juga membuat sektor ketenagakerjaan mengalami perubahan dalam segala aspek.
Hal inilah yang membuat Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyusun berbagai langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk mengimbangi semakin cepatnya perubahan dunia ketenagakerjaan akibat proses otomatisasi industri dan dampak pandemi Covid-19.
“Kemnaker telah menyiapkan strategi untuk tetap bisa berperan dalam proses link and match pasar kerja, mulai dari menganalisis dinamika permintaan dan penawaran di sektor ketenagakerjaan, hingga penyiapan kompetensi-kompetensi baru melalui pelatihan kerja dengan kebijakan triple skilling,” ujar Menaker melalui konfrensi pers secara virtual, Rabu (12/8/2020).
Menurutnya, Kemnaker juga tengah mengoptimalkan proses pemagangan untuk menambah pengalaman kerja, peningkatan soft skill, serta produktivitas pekerja.
“Kami juga melakukan proses kolaborasi, antara dunia industri, lembaga diklat, Kadin/APINDO, dan asosiasi, untuk mengidentifikasi kebutuhan kompetensi,” imbuhnya.
Ida menjelaskan, dalam kolaborasi tersebut, ia meminta kepada pengusaha untuk menciptakan lapangan kerja, dan mengupayakan pencegahan PHK akibat pandemi ini.
“Semoga ke depannya kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik dan optimal, menciptakan sebuah simbiosis mutualisme yang akan membantu mensejahterakan para pekerja di Indonesia,” pungkas Ida.**(Feb)
