Topcareer.id – Ketika orang-orang mulai kembali menggunakan pesawat terbang, beberapa beralih ke ide mengenakan hazmat suite untuk naik pesawat. Perusahaan startup yang memproduksi hazmat suit telah menjual 50.000 unit, namun masih ada perdebatan tentang maskapai mana yang memungkinkan orang untuk memakainya.
Hazmat suit merupakan perlengkapan pelindung pribadi terhadap bahan berbahaya. Pakaian seperti itu sering dikombinasikan dengan alat bantu pernapasan mandiri untuk memastikan pasokan bagi pemakainya agar tetap bisa bernapas.
Dengan kewajiban mengenakan masker, termasuk saat melakukan penerbangan, startup VYZR Technologies telah meluncurkan BioVYZR, hazmat suit pribadi dengan harga USD 249. APD ini bisa didapatkan melalui platform crowdfunding atau Indiegogo.
Memiliki pembersih udara
Pakaian hazmat ini turun hingga tepat di atas pinggang dan dilengkapi dengan teknologi pembersih udara tingkat rumah sakit. hazmat suit akan menambah 12 cm tinggi seseorang dengan berat 1.3 kg, plus kaca anti-fogging.
Perusahaan startup VYZR Technologies adalah spesialis dalam Alat Pelindung Diri (APD), setelah pertama kali meluncurkan payung hands free untuk digunakan di gurun. 50.000 unit telah dipesan di muka, dan telah dikirimkan oleh perusahaan yang berbasis di Toronto pada akhir Juli 2020 lalu.
Menuai perdebatan
Sayangnya, masih bisa diperdebatkan apakah maskapai akan mengizinkan orang yang menggunakan hazmat suit ini naik, karena ada kekhawatiran akan dekompresi dan ukurannya.
Selain itu, setelan itu juga mengurangi kemampuan pemakainya untuk mendengar suara dari luar, sehingga perlu dilepas untuk mendengar pengumuman keselamatan.
Seorang juru bicara untuk EasyJet mengatakan kepada The Telegraph bahwa tidak mungkin untuk menggunakannya jika nantinya memakan tempat. Ryanair juga menyatakan keprihatinan tentang ukuran hazmat suit yang dapat menghalangi jalan keluar bagi yang terburu-buru.**(Feb)
