Topcareer.id – Sebagai pemilik perusahaan startup, kamu mungkin bertanya-tanya apakah kamu akan mampu merekrut pegawai dengan profesional dan bisa menjadi pimpinan yang baik? Perlu komitmen waktu untuk melatih diri.
Yang kamu butuhkan adalah strategi dengan sistem yang ada untuk mendukungmu. Sedikit pengumpulan informasi dan persiapan menyeluruh akan mengurangi stres dan risiko mempekerjakan karyawan.
Baca Juga: Corporate Vs Startup. Mana yang Cocok Untuk Kamu?
Buat proses yang tepat untuk bisnis startup kamu dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
- Evaluasi kebutuhan
Evaluasi visi kamu untuk meningkatkan skala perusahaan, dapatkah kamu mencapainya dalam kondisi kamu saat ini? Untuk mencapai potensi pertumbuhanmu, kamu memerlukan infrastruktur yang tepat. Itu biasanya termasuk karyawan. Langkah pertama kamu adalah membuat daftar tugas non-wirausaha untuk membuat deskripsi pekerjaan yang akurat. - Pertimbangkan risiko finansial
Bagaimana kamu akan membayar gaji karyawan? Sebelum kamu memasang posting iklan lowongan pekerjaan, identifikasi cara paling efisien untuk meningkatkan volume penjualan kamu. Setelah kamu memiliki strategi, langkah selanjutnya adalah merekrut dan melatih karyawan dan kemudian bekerja secara agresif pada penggerak pendapatan ini. - Bicaralah dengan akuntan
Seorang akuntan bisnis kecil dapat membantu dan memandu kamu melalui pertanyaan dan risiko sehingga kamu memahami gambaran keseluruhan. “Kami perlu menentukan bagaimana seorang karyawan akan mempengaruhi kehidupan pemilik bisnis dari sudut pandang keuangan,” kata Anne Marie Craighead, presiden AMC Accounting Solutions. “Kami menjalankan proyeksi berdasarkan gaji, pemotongan, dan perkiraan pendapatan tambahan yang diperoleh dari jumlah karyawan tambahan.” Craighead menekankan bahwa beberapa klien tidak mengantisipasi biayad dan kompensasi pekerja. - Bersikaplah sungguh-sungguh tentang budaya bisnis kamu
Menetapkan kebijakan yang digerakkan oleh value menunjukkan peta jalan untuk pengambilan keputusan kamu, termasuk siapa yang akan kamu pilih untuk dipekerjakan. Dengan bersungguh-sungguh memahami value dan budaya bisnis kamu, maka kamu akan bisa mempertimbangkan untuk mempekerjakan seseorang dengan kualitas yang kamu butuhkan. - Uji, latih, dan beri kepercayaan
Uji. Kembangkan proses pengujian dan pendekatan wawancara berdasarkan kecerdasan emosional dan penilaian keterampilan. Dengan menerapkan praktik perekrutan yang ketat ini, akan membantu menghilangkan masalah dari merekrut karyawan yang salah.
Melatih. Meskipun memakan waktu di awal, pengembangan alat pelatihan merupakan investasi jangka panjang yang layak. Kamu dan karyawan baru yang telah teruji selama proses perekrutan dapat mendokumentasikan prosesnya dengan menulis atau merekam setiap langkah pelatihan.
Kepercayaan. Pengusaha sering memiliki masalah dalam mempercayai orang lain untuk melakukan pekerjaan itu. Ya, kesalahan akan terjadi, tetapi ini merupakan bagian integral dari proses pembelajaran. Cara kamu belum tentu merupakan cara terbaik untuk mencapai tujuan tertentu. Berikanlah kepercayaan kepada karyawan yang berbakat dan kreatif, mungkin mereka memiliki ide yang lebih baik.**(RW)