Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, May 8, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Meski WFH, Ini Alasan Karyawan Perlu Ambil Cuti Selama Pandemi

ilustrasi pekerja sedang menikmati cuti berbayar

Topcareer.id – Ketika orang mulai bekerja dari rumah atau working from home (WFH) karena pandemi virus corona, tidak ada yang benar-benar mengantisipasi berapa lama pandemi dan pembatasan akan berlangsung.

Masuk akal jika kamu tidak ingin terburu-buru menggunakan cuti kamu pada awal wabah COVID-19. Namun jika kamu sudah terus bekerja sejak awal pandemi Maret lalu dan bahkan sebelumnya pun juga sudah terus bekerja dengan sedikit atau tanpa hari libur sama sekali, inilah waktunya untuk rehat sejenak.

Saat ini bahkan kamu mungkin membutuhkan waktu istirahat lebih dari tahun-tahun sebelumnya untuk kesehatan mental kamu sendiri. Karena ketika bekerja dari rumah, lebih sulit untuk menetapkan batasan antara waktu kerja dan pribadi. Hal ini dapat mengakibatkan jam kerja lebih lama atau merasa kamu harus bekerja bahkan saat kamu tidak bekerja.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Karyawan Butuh Cuti Kerja

Karena pandemi, kamu mungkin juga merasa lebih cemas dan terkurung dari biasanya dan terputus dari banyak saluran emosi seperti pergi ke bioskop, berolahraga di luar, atau menghadiri pesta. Jadi liburan adalah masalah perawatan diri, terutama selama pendemi COVID-19.

Selain memberi kamu kesempatan untuk bersantai dan menyegarkan diri, memanfaatkan jatah cuti berbayar kamu membuatmu menjadi orang yang lebih berpengetahuan luas. Jika semua yang kamu lakukan sepanjang waktu adalah bekerja, kamu hanya menggunakan satu bagian otak dan satu bagian dari potensi kamu. Saat cuti, selain beristirahat kamu bisa meluangkan waktu untuk fokus pada sesuatu yang lebih kreatif secara otak maupun fisik, sehingga dapat memberikan kamu rasa keseimbangan hidup.

Liburan juga dapat meningkatkan kinerja pekerjaan, menurut Michelle Gielan, seorang peneliti psikologi positif dan pembicara motivasi yang telah mempelajari efek liburan. Dalam penelitiannya dengan Project: Time Off pada 2017, Gielan menemukan bahwa karyawan yang secara rutin mengambil cuti selama 11 hari atau lebih dalam setahun, kinerjanya meningkat dan berdampak terhadap kemungkinannya untuk menerima bonus atau kenaikan gaji dibandingkan dengan mereka yang mengambil cuti lebih sedikit sehingga kinerjanya menurun.

“Sungguh menakjubkan berpikir bahwa liburan dapat menjadi investasi dalam karier Anda,” kata Gielan. Meluangkan waktu untuk menyegarkan diri dapat meningkatkan kinerja kerja kamu. Istirahat mental dapat membantumu menghilangkan stres, dan saat kamu merasa lebih baik, kamu pasti akan bisa melakukan pekerjaan dengan lebih baik.

Jika kamu sedang tidak bekerja dan mencari pekerjaan selama pendemi, berlibur dan istirahat juga masih tetap baik untuk dilakukan. Mencari pekerjaan bisa lebih membuat lebih stres daripada sibuk bekerja. Jadi, meluangkan waktu istirahat untuk libur bisa membuat kamu lebih sehat dan memberimu lebih banyak energi untuk melakukan pencarian kerja.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply