Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Kasus Covid-19 di Korsel Meningkat, Samsung Berencana Izinkan Karyawan WFH

Topcareer.id – Samsung Electronics Co Ltd  berencana untuk mengizinkan beberapa pekerja di Korea Selatan untuk bekerja dari rumah pada bulan September di bawah program percontohan (pilot program).

Dikutip dari Reauters, seorang pejabat perusahaan pada Kamis (27/8/2020) menyebutkan bahwa upaya tersebut sangat dipertimbangkan karena Korea Selatan saat ini tengah berjuang melawan kebangkitan kasus virus corona Covid-19.

Beberapa karyawan di divisi ponsel dan elektronik konsumen Samsung memenuhi syarat untuk melamar program kerja jarak jauh tersebut. Perusahaan akan menjalankan sistem kerja jarak jauh selama satu bulan sebelum memutuskan apakah akan memperluas skema kerja dari rumah.

Baca Juga: Korea Selatan pun Terperosok ke Dalam Resesi

Mereka yang bekerja untuk divisi bisnis chip perusahaan akan diizinkan untuk bekerja dari rumah setelah penilaian dari hasil sistem kerja jarak jauh.

Awal pekan ini, seorang karyawan di divisi seluler Samsung dinyatakan positif mengidap virus corona, memaksa perusahaan tersebut untuk sementara waktu menutup salah satu gedungnya di kantor pusatnya di kota Suwon, selatan Seoul.

Samsung, yang membuat chip, layar, smartphone, dan perangkat lain di Korea Selatan, mengatakan produksi belum terpengaruh oleh kebangkitan virus corona.

Sebenarnya, Samsung telah menawarkan kerja jarak jauh untuk karyawan sejak Februari, tetapi hanya untuk pekerja yang sedang hamil atau memiliki penyakit yang mendasari.

Karena lonjakan kasus virus, konglomerat besar Korea Selatan, termasuk SK, LG dan Hanwha, telah menyarankan afiliasinya untuk secara aktif mempertimbangkan untuk mengadopsi pekerjaan jarak jauh.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kora Selatan, negara ini melaporkan 441 kasus Covid-19 baru pada Rabu, jumlah infeksi harian tertinggi sejak awal Maret, dengan sebagian besar kasus terjadi di wilayah metropolitan Seoul.**(RW)

Leave a Reply