TopCareerID

Studi: Disinfektan Ketat Bantu Batasi Penyebaran Virus, Bahkan di RS

Topcareer.id – Sebuah studi baru yang menguji beberapa permukaan unit onkologi New Jersey tidak menemukan jejak virus corona. Hal itu menunjukkan bahwa protokol pembersihan dan disinfektan yang ketat membantu membatasi penyebaran virus.

Para peneliti di Institut Kanker Rutgers di New Jersey mengumpulkan 128 sampel dari permukaan yang dianggap berisiko tertinggi terkena virus, termasuk gagang pintu, wastafel, dan kursi, di departemen onkologi radiasi di Rumah Sakit Universitas Robert Wood Johnson, menurut penelitian yang diterbitkan di JAMA Onkologi.

Sampel dikumpulkan selama beberapa hari sebelum pembersihan fasilitas dijadwalkan selama puncak wabah New Jersey. Corona virus tidak ditemukan pada sampel mana pun.

Baca Juga: Awas! Studi Temukan Virus Corona Dapat Menyebar di Toilet

“Kami sengaja tidak memberi tahu siapapun di departemen bahwa kami melakukan studi ini karena kami tidak ingin mereka terlalu berhati-hati dan melakukan hal-hal yang tidak akan mereka lakukan secara rutin karena kami sedang melakukan pengujian,” kata Dr. Bruce Haffty, seorang profesor dan Ketua Departemen Onkologi Radiasi dan penulis senior studi tersebut, dikutip dari CNBC.

“Kami menutupi pasien, menutupi diri kami sendiri. Kami mencuci tangan secara rutin, kegiatan pembersihan, dan menjaga jarak.”

Menurut Haffy, para pasien onkologi ditempatkan di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19, merasa ketakutan bahwa mereka dapat terinfeksi virus dan jatuh sakit parah atau meninggal karena gangguan kekebalan tubuh.

Para profesional kesehatan di seluruh pandemi telah menyuarakan keprihatinan bahwa virus corona telah mencegah orang mengunjungi rumah sakit dan klinik, bahkan untuk prosedur dan pemeriksaan yang diperlukan.

“Kita semua harus mengubah gaya hidup kita dan mengubah apa yang kita lakukan setiap hari, tetapi hal-hal yang benar-benar perlu kamu lakukan adalah tidak perlu tunda hal itu karena kamu takut lingkungan,” katanya.

Virus corona diperkirakan menyebar melalui kontak orang ke orang ketika seseorang menyemprotkan tetesan pernapasan saat bersin, batuk atau berbicara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Namun, diyakini juga bahwa infeksi dapat ditularkan melalui peralatan seperti pakaian dan furnitur, atau dengan menyentuh benda atau permukaan mati, lalu wajah, hidung, atau mulut Anda.

Para peneliti mencatat bahwa kesimpulan mereka terbatas karena mereka tidak mempelajari mode penularan lain dan tidak mengusap setiap permukaan dalam unit. Mereka menyarankan bahwa studi udara dan permukaan tambahan di lingkungan lain diperlukan untuk lebih memahami bagaimana virus menyebar.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyarankan orang-orang di rumah untuk mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh, termasuk meja, gagang pintu, sakelar lampu, pegangan, meja, toilet, faucet, wastafel, dan elektronik.**(RW)

Exit mobile version