Topcareer.id – United Airlines mengumumkan bahwa pihaknya sedang bersiap untuk memberhentikan 16.370 pekerja ketika bantuan federal berakhir pada 1 Oktober karena pandemi virus corona terus menghancurkan industri penerbangan.
“Pandemi telah menarik kami lebih dalam dan berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan oleh hampir semua ahli, dan dalam lingkungan di mana permintaan perjalanan sangat tertekan, United tidak dapat melanjutkan tingkat staf yang secara signifikan melebihi jadwal kami terbang,” kata maskapai itu dalam memo karyawan, mengutip CNBC, Rabu (2/9/2020) .
Pemotongan paksa 16.370 pekerjaan yang direncanakan termasuk 6.920 pramugari, 2.850 pilot, 1.400 pekerjaan manajemen, 2.010 mekanik dan 2.260 dalam operasi bandara.
Baca Juga: Maskapai Penerbangan Jerman Satu Ini Rugi Besar karena Pandemi
Pemangkasan karyawan yang tidak disengaja tersebut, banyak di antaranya merupakan cuti yang berarti karyawan dapat dipanggil kembali jika permintaan kembali, mewakili hampir 17% dari tingkat kepegawaian United pada akhir 2019.
Maskapai penerbangan telah melobi Washington untuk paket stimulus kedua untuk melindungi para pekerjanya hingga Maret sementara industri menunggu pemulihan.
Sebesar USD25 miliar pertama, yang mencakup gaji maskapai, berakhir bulan ini, tetapi pembicaraan terhenti karena Kongres telah berjuang untuk mencapai kesepakatan tentang paket bantuan virus korona yang lebih luas.
United yang berbasis di Chicago memiliki lebih dari 90.000 karyawan sebelum pandemi membuat industri macet pada bulan Maret. Hal itu membawa efek bahwa pada Juli, sebanyak 36.000 pekerja berisiko cuti paksa karena permintaan tetap lemah.
Maskapai penumpang A.S. secara kolektif masih merugi lebih dari USD5 miliar sebulan karena 30% pesawat tetap diparkir. Permintaan perjalanan penumpang turun sekitar 70% dan, rata-rata, pesawat yang terbang setengah penuh.
Sekitar 7.400 karyawan United telah memilih untuk mengambil paket pensiun dini dan perusahaan sedang bekerja melalui beberapa program cuti sementara sukarela lainnya untuk mengurangi jumlah cuti, kata pejabat United, tanpa memberikan jumlah tertentu.
Cuti pegawai United juga mempengaruhi sekitar 2.850 pilot, 2.010 mekanik dan 1.400 posisi manajemen dan administrasi, meskipun negosiasi terus berlanjut dengan pilot untuk mengurangi jumlah akhir.**(RW)
