Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Naik Pesawat Lebih Aman dari Penularan Virus Corona Dibandingkan Mall

Topcareer.id – Protokol kesehatan yang dilakukan maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia sudah dilakukan sejak di darat, seperti saat antri untuk cek in dan proses lainnya.

Ade R. Susardi, Direktur Layanan, Pengembangan Usaha Dan Teknologi Informasi dari Garuda Indonesia menyampaikan, “Maskapai memberikan beberapa arahan agar semua penumpang menjaga jarak. Thermal scan juga dilakukan di airport, ada KKP atau Kantor Kesehatan Pelabuhan yang memeriksa dokumen kesehatan penumpang. Dokumen dibawa ke cek in counter untuk mendapat boarding pass. Kita juga memberikan batasan jarak aman duduk di lounge.” Kata Ade.

Untuk di pesawat, Garuda selalu melakukan streilize cabin, dan makanan yang disiapkan di cabin di-pack sedemikian rupa sehingga mengurangi interaksi touch point antara cabin crew dan penumpang. Pada waktu boarding dilakukan protokol boarding. Jadi embarkasi dan disembarkasi dalam pesawat diatur per lima baris antrian untuk mencegah penumpukan.

Baca Juga: Waspada, Ini 5 Tempat Paling Banyak Kuman di Pesawat

Kendala yang masih sering terjadi hingga saat ini adalah saat diembarkasi, karena kebiasaan orang Indonesia saat pesawat berhenti semua penumpang berdiri serentak berebut keluar. Diharapkan semua penumpang duduk dulu dan diatur per lima baris antrian untuk keluar sesuai dengan situasi. Hal ini masih terus diupayakan untuk diedukasikan kepada setiap penumpang pesawat.

Peralatan dalam pesawat semua disterilisasi sedemikian rupa sehingga selalu aman, di dalam pesawat juga semua penumpang diwajibkan menggunakan masker, physical distancing masih yang paling strict diterapkan hingga saat ini.

“Jadi kita menjaga ada kursi yang kita kosongkan di tengah, biasanya di head rest nya kita beri head cover agar tidak diduduki. Namun kita masih terima untuk keluarga yang terbang bersama untuk duduk berdekatan. Saat ini dari pemerintah dari regulator masih memberikan ijin pesawat boleh diisi hingga 70% walaupun kita strict ke physical distancing nya.” Ujar Ade.

Garuda Indonesia juga memberikan personal kit yang isinya masker dan hand sanitizer yang bisa dipakai selama perjalanan. Awak kabin juga menggunakan peralatan khusus seperti masker dan sarung tangan, untuk penyediaan makanan hot meals digunakan tambahkan apron untuk awak kabin.

Pada Workshop Vol. 5: Industri Transportasi Publik 3 September 2020, Ade juga menyampaikan bahwa seluruh pesawat Garuda Indonesia telah dilengkapi oleh sistem HEPA (High Efficiency Particulate Air) Filter.

Dengan sistem ini, orang yang berada di dalam pesawat akan jauh lebih aman daripada berada di dalam mall atau ruangan biasa. Karena sirkulasi udara yang dijalankan dengan sistem HEPA adalah vertikal, dari atas ke bawah, dan di bawah pun ada yang menyedotnya keluar sehingga udara selalu turun ke bawah.

Selain itu seluruh udara disaring oleh HEPA filter yang bisa menyaring 99% bakteri atau microba di udara, dan udara yang masuk ke dalam pesawat setiap 2-3 menit diganti dengan udara baru, jadi udara dalam kabin pesawat dijamin sangat fresh dan sirkulasinya sangat aman, kalaupun ada droplet akan jatuh kebawah dan tersedot keluar melalui saluran di bawah, jadi secara teknis di dalam pesawat itu sangat aman.

Hal yang perlu dijaga dan diperhatikan lebih intensif dalam pesawat adalah di lavatory atau toilet, karena banyak disentuh tangan orang. Awak kabin akan selalu membersihkan permukaan toilet secara berkala, dan penumpang diharapkan selalu menjaga kebersihan dirinya dengan tidak lupa untuk selalu mencuci tangan setelah menggunakan lavatory dan membersihkan tangan setelah menyentuh pintu toilet.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply