Topcareer.id – Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BJSTK) Agus Susanto memastikan bahwa kabar mengenai pesan singkat atau biasa disebut SMS mengenai Bantuan Subsidi Upah (BSU) benar adanya.
“Jadi sms notifikasi BSU yang berisikan link unik personal untuk pelaporan data tenaga kerja yang berhak menerima bantuan, memang benar dikirimkan oleh BP Jamsostek,” ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (8/9/2020).
Menurut Agus, penyebaran pesan singkat ini bertujuan mengkonfirmasi data calon penerima BSU, sehingga gaji tambahan ini bisa sampai ke tangan yang memang berhak menerimanya.
Baca juga: Asyik, Subsidi Gaji Diperpanjang Hingga Tahun Depan
Pada kesempatan tersebut, Agus juga menjelaskan bahwa SMS blasting tersebut dikirimkan hanya pada tenaga kerja yang dinonaktifkan setelah tanggal 30 Juni 2020, tenaga kerja dengan NIK valid dan nomor ponsel yang aktif, serta tenaga kerja yang belum mengikuti program prakerja.
“Penerima pesan dihimbau untuk segera mengkonfirmasi dan memasukkan passwordnya berupa NIK yang hanya bisa diakses oleh orang yang berhak menerima BSU,” imbuhnya.
Jika nomor rekening telah sesuai, penerima hanya perlu menekan tombol ‘yes’. Sedangkan jika nomor rekeningnya kosong atau tidak sesuai, peserta hanya perlu mengupdate maupun menginputnya saja, agar data BSU bisa langsung ditransfer ke rekening tersebut.
Baca juga: Agar dapat Subsidi Gaji, Perusahaan Harus Lakukan Ini
Sebelumnya diketahui, dari data BP Jamsostek per tanggal 8 September 2020, BP Jamsostek berhasil mengirimkan sebanyak 398.126 pesan dan 13.956 atau 32% di antaranya berhasil melakukan konfirmasi.**(Feb)