Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Pemerintah Siap Kerja Sama dengan Hotel Swasta untuk Tempat Isolasi Mandiri

Contoh hasil rapid test corona. (dok. ANTARA FOTO/Jojon/foc.)

Topcareer.id – Pemerintah terus berusaha menambah tempat isolasi pasien untuk yang gejala ringan atau yang tanpa gejala dari Covid-19 ini. Termasuk bekerja sama dengan hotel-hotel swasta yang siap difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dari pihak swasta berupa hotel-hotel kelas bintang dua dan tiga di Jakarta yang siap menjadi tempat isolasi mandiri para pasien tanpa gejala.

“Ada 10-15 hotel dengan kapasitas 1.500 kamar, atau bisa menampung 3000 orang,” kata Terawan saat memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas), Senin (14/9/2020).

Hotel-hotel itu bekerja sama dengan jaringan grup hotel Accor, Novotel, Ibis, Tauzia atau hotel Harris dan lain-lain termasuk dukungan dari hotel-hotel di berbagai provinsi dan kabupaten/kota.

Terawan menambahkan, jumlah hotel yang disiapkan itu dapat ditambah antara 15-30 hotel sesuai kebutuhan mendatang.

“Untuk yang gejala ringan di Jakarta disiapkan rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran. Disiapkan dua tower, tower 6 terdapat tempat tidur sebanyak 1.746, sudah terisi 888. Sedangkan tower 7 terdapat 2.472 tempat tidur, baru terisi 749,” papar Menteri Terawan.

Untuk pasien tanpa gejala flat isolasi mandiri Wisma Atlet Kemayoran menyiapkan tower 4 dan 5. Tower 4 ada 2.472 tempat tidur yang belum terisi, sementara di tower 5 ada 2.472 tempat tidur baru terisi 81.

Baca juga: Uji Coba Vaksin Virus Covid-19 dari Oxford Dihentikan Sementara Akibat Ada Partisipan Sakit

Pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah balai pelatihan kesehatan (Bapelkes) di Jakarta maupun di Ciloto, dengan kapasitas 326 kamar yang bisa menampung 653 orang. Khusus Kemenkes sendiri, Terawan menyebut sudah menyiapkan di berbagai daerah seperti di Batam, Semarang dan Makassar.

Lalu untuk pasien dengan gejala sedang sampai berat, khusus DKI Jakarta setelah melakukan pengamatan di lapangan, per 13 September 2020, dinilai masih mampu melakukan perawatan pasien Covid-19 karena masih ada ruang perawatan yang tersedia sebanyak 1.088 dari 4.271 tempat tidur yang ada.

Dalam beberapa hari ke depan, ruang isolasi akan ditambah 1.022 tempat tidur, sehingga menjadi 5.293 tempat tidur. Untuk pasien gejala berat yang memerlukan ruang ICU, masih tersedia sebanyak 115 tempat dari 584 tempat.

“Dan dalam beberapa hari ke depan dapat ditambah 138, sehingga total menjadi 722 tempat tidur,” ucap dia.

Sementara untuk perkembangan penanganan per 13 September 2020, kasus aktif di Indonesia berada di 25,02% atau sedikit lebih tinggi dari rata-rata dunia di angka 24,78%. Jumlah kasus sembuh 155.010 kasus dengan angka kesembuhan 71% dibandingkan rata-rata dunia 72%.**(Feb)

Leave a Reply