TopCareerID

Studi: Rutin Bersepeda Bikin Fisik Lebih Lincah Saat Tua Nanti

Dok/Kemenperin

Topcareer.id – Jika kamu ingin berjalan dengan mudah seiring bertambahnya usia, kamu mungkin perlu melakukan lebih dari sekadar berjalan-jalan sekarang.

Menurut studi tentang pejalan kaki dan pengendara sepeda, ditemukan bahwa orang yang sering bersepeda untuk olahraga dapat berjalan kaki dengan lebih efisien disaat tua daripada orang yang olahraga utamanya hanya berjalan kaki.

Secara umum, ilmu olahraga menunjukkan bahwa melakukan sesuatu apapun terkait kegiatan fisik jauh lebih baik untuk kesehatan dan umur panjang daripada tidak melakukan apapun. Serangkaian studi epidemiologi menunjukkan bahwa jika pria dan wanita mulai bergerak cukup untuk keluar dari kelompok orang yang paling tidak aktif, risiko mereka terkena penyakit kronis dan kematian dini akan berkurang.

Baca Juga: Bagaimana Posisi Tubuh yang Baik Saat Bersepeda?

Secara umum, kebanyakan orang dapat berjalan sejak kecil dan berharap untuk terus dapat berjalan dengan baik selama sebagian besar hidupnya. Tetapi studi biomekanik sebelumnya menunjukkan bahwa orang cenderung menjadi pejalan kaki yang secara fisiologis tidak efisien seiring bertambahnya usia.

Dalam istilah praktis, peningkatan ketidakefisienan ini akan membuat berjalan terasa lebih sulit dan lebih melelahkan, mungkin mendorong orang lanjut usia untuk berjalan lebih sedikit, lebih lambat, lebih banyak duduk dan berpotensi menjadi lemah hingga akhirnya harus menggunakan kursi roda.

Sekarang, untuk studi baru, yang diterbitkan pada Juli 2020 di Journal of Aging and Physical Activity, para peneliti berangkat untuk melihat apakah olahraga yang berbeda, dalam hal ini bersepeda, mungkin juga memengaruhi kemudahan berjalan. Mereka merekrut pengendara yang lebih tua dan pejalan kaki dan bertanya kepada mereka seberapa keras perasaan mereka saat berolahraga, dalam skala 1 hingga 3, dari yang mudah hingga yang melelahkan.

Baca Juga: Bersepeda Pakai Masker? Perhatikan Hal Ini

Intensitas para pejalan kaki yang dilaporkan berada di bawah 2, sedangkan pengendara sepeda mendekati 3. Para peneliti juga membawa sekelompok orang muda yang sehat sebagai kontrol.

Semua orang kemudian berjalan di treadmill dengan kecepatan sekitar 4 mil (6,4 km) per jam sementara para peneliti melacak konsumsi oksigen mereka. Dan, seperti halnya para pelari, pengendara sepeda yang lebih tua berjalan dengan baik, efisiensinya sesuai dengan orang muda. Namun, efisiensi pejalan kaki yang lebih tua lebih rendah 17 persen.

Akibatnya, berjalan kaki untuk berolahraga tampaknya tidak “memberikan stimulus fisik yang cukup” untuk mempertahankan kemampuan orang untuk berjalan dengan mudah seiring bertambahnya usia, kata Justus Ortega, seorang profesor di Humboldt State University yang ikut menulis kedua studi tersebut.

Studi tersebut memang tidak menyelidiki bagaimana bersepeda atau berlari dapat memengaruhi efisiensi berjalan orang. Tetapi Ortega mengatakan dia dan rekan-rekannya menemukan bahwa aktivitas yang lebih berat meningkatkan kesehatan dan fungsi mitokondria di dalam sel otot dengan cara yang tidak dilakukan oleh olahraga jalan santai.

Mitokondria memengaruhi cara sel membuat dan memanfaatkan energi. Mitokondria yang lebih sehat harus berkontribusi pada gerakan yang lebih efisien.

Jadi, jika saat ini kamu berjalan-jalan santai untuk berolahraga, cobalah sesekali pertimbangkan bersepeda atau jogging. Bisa juga tambahkan rute ke perbukitan untuk berjalan kaki, atau setidaknya tingkatkan kecepatan berlari sejauh satu hingga tiga blok.**(RW)

Exit mobile version